Wednesday, September 19, 2012

Pemberdayaan Dan Indeks Pembangunan Insan Di Bengkulu

Pemberdayaan dan Indeks Pembangunan Manusia di Bengkulu mempunyai keterkaitan tertentu Pemberdayaan Dan Indeks Pembangunan Manusia di Bengkulu
Pemberdayaan dan Indeks Pembangunan Manusia di Bengkulu mempunyai keterkaitan tertentu. Indeks Pembangunan Manusia atau lebih sering disingkat dengan IPM merupakan pengukuran perbandingan cita-cita hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia termasuk Indonesia, yang mana pengukurannya dilakukan oleh UNDP.

IPM atau Human Development Indeks sendiri dibentuk dan dikembangkan oleh Amartya Sen (pemenang Nobel asal India) dan Mahbub ul Haq (Ekonom Pakistan) dibantu Gustav Ranis (Yale University) dan Lord Meghnad Desai (London School of Economics) pada tahun 1990. Sejak itu IPM dipakai untuk mengukur perkembangan pembangunan sebuah negara dalam bentuk laporan tahunan IPM.

IPM dipakai untuk memilih kategori sebuah negara maju, berkembang atau terbelakang. Selain itu juga untuk melihat imbas kebijakan ekonomi sebuah negara terhadap kualitas rakyatnya.

Pemberdayaan Masyarakat dan Indeks Pembangunan Masyarakat Terkini menurut data dari UNDP (dikutip dari TNP2K) mempunyai adanya hubungan tertentu, dan dari statistik UNDP tersebut yang ditampilkan bahwa IPM Indonesia mengalami peningkatan antara 2010 - 2011, IPM Indonesia naik satu peringkat dari urutan 125 menjadi urutan 124. IPM Indonesia meningkat dari 0,423 (1980) menjadi 0,617 (2011). Dibandingkan dengan kelompok negara-negara yang setara, pencapaian IPM Indonesia kurang lebih sama. Bahkan dibandingkan dengan beberapa negara Asia Timur, laju pertumbuhan IPM Indonesia hanya kalah dibandingkan dengan Cina. 



Namun peringkat IPM secara nasional tidak secara otomatis menjadi pola bagi peringkat IPM daerah. Hal ini disebabkan oleh potensi yang berbeda dari setiap tempat yang ada di Indonesia. Berikut yaitu tabel IPM Nasional Dan Propinsi dari Badan Pusat Statistik

Pemberdayaan dan Indeks Pembangunan Manusia di Bengkulu mempunyai keterkaitan tertentu Pemberdayaan Dan Indeks Pembangunan Manusia di Bengkulu 
( sumber  tabel : Badan Pusat Statistik)


Berikut yaitu Tabel IPM Daerah Di Propinsi Bengkulu (sumber BPS Propinsi Bengkulu berdasarkan Analisis IPM BPS-RI).


Pemberdayaan dan Indeks Pembangunan Manusia di Bengkulu mempunyai keterkaitan tertentu Pemberdayaan Dan Indeks Pembangunan Manusia di Bengkulu
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa terdapat perbedaan atau disparitas nilai IPM antar daerah, dimana Kota Bengkulu menduduki urutan pertama dan Seluma urutan terakhir. Ini menunjukkan bahwa kualitas manusia di Bengkulu ditinjau dari indikator yang dimaksud masih rendah dan belum merata, meskipun secara nasional IPM Bengkulu hampir sama dengan daerah lain yang lebih maju.

Tuesday, September 18, 2012

Jasa Label Produk Dari Terusan Mitravisi Di

 Labelling Merk Produk dan Promosi Analisa Produk Jasa Label Produk dari Kanal Mitravisi di
Jasa Iklan, Labelling Merk Produk dan Promosi Analisa Produk sekarang hadir di bersama Kanal MitraVisi. Kanal MitraVisi merupakan sebuah forum multikanal yang mempunyai banyak misi kewirausahaan.


Beberapa misi dan langkah yang dilakukan untuk menyebarkan forum ini berikut media yang diwadahinya di blog yaitu dengan membuka peluang perjuangan jasa iklan, labeling brand produk dan review atau promosi/reviewDalam hal ini, produk yang direview yaitu produk-produk perjuangan kecil maupun menengah dalam rangka untuk memperluas peluang pemasaran dan peluang penjualan dari hasil perjuangan perorangan maupun kolektif (UKM) serta kemitraaan.

Latar Belakang
Secara konseptual, kerangka dari forum Kanal MitraVisi ini telah dua tahun yang kemudian dirancang, dengan konsep awal berupa forum pemberdayaan masyarakat dan tubuh perjuangan kecil menengah (UKM), namun alasannya yaitu ada lagi tawaran yang berkembang, di mana forum ini sekalian saja dijadikan sebagai forum perusahaan perorangan, berupa jasa yaitu Event Organizer, menjadikan realisasi kewadahan serta acara organisasi menjadi mengambang. Oleh alasannya yaitu itu, sembari mengonsep ulang organisasi ini, admin sekaligus pendiri juga mencoba alternatif lain dalam melaksanakan kegiatan keswadayaan dalam konteks pemberdayaan dan pengembangan kapasitas masyarakat, juga melaksanakan kegiatan niaga berupa jasa pemasaran, review produk, periklanan dan lain-lain yang memungkinkan untuk dijalankan.


Jasa Label dan Review yang dikembangkan oleh Kanal MitraVisi berupa review perjuangan kelembagaan, review produk dan review prestasi perjuangan serta pelabelan. Konsep yang ditawarkan tentu saja mempunyai nilai usaha, namanya saja sudah jasa review tentu dari situ diperlukan ada imbal balik berupa biaya jasa.


Keuntungan Menggunakan Layanan di
Kelebihan dan laba yang ditawarkan melalui Jasa Review di Kanal MitraVisi antara lain yaitu usaha dan produk yang produktif mempunyai kemungkinan besar mencapai pasar yang lebih luas, biaya jasa sangat murah dan irit yang sanggup dinegosiasikan. Selain itu, perjuangan dan produk yang direview tidak ibarat kebanyakan iklan yang ditayangkan melalui PPC dan sejenisnya, di Kanal MitraVisi menyiapkan satu halaman full khusus artikel yang dimaksud, dan akan menjadi arsip abadi yang akan terus ditayangkan dan dipublikasikan secara rutin. 


Syarat-syarat
Syarat-syarat untuk menjadi klien Jasa Review sangat mudah, cukup menunjukkan ilustrasi singkat perjuangan dan produk yang akan direview dan ditayangkan, berikut dokumentasi mengenai produk tersebut, alamat usaha, lamanya perjuangan yang telah dijalankan, dan pangsa pasar yang telah dijalani, contohnya di pasar rakyat, di toko tradisional maupun modern, dan even-even yang pernah diikuti baik lokal maupun nasional (hal ini tidak menjadi patokan). 


Produk dan Harga
Harga produk jasa di bersama Kanal Mitravisi sangat variatif tergantung jenis jasa yang digunakan.

1. Jasa Iklan
menyediakan space atau ruang iklan untuk dijadikan media promosi produk perjuangan baik perjuangan kecil perorangan, kelompok, maupun perjuangan dampingan ibarat BKM/KSM dari PNPM-P2KP.
Untuk ruang dan banner iklan ukuran :
-  250 x 250 di bab atas atau tubuh blog berharga Rp 45.000,-
-  250 x 250 di bab bawah tubuh blog berharga Rp 35.000,-
-  125 x 125 di bab atas atau tubuh blog berharga Rp 35.000.-
-  125 x 125 di bab bawah tubuh blog berharga Rp 25.000,-
-  Banner horizontal di tubuh postingan artikel Rp 45.000,-
-  Banner Vertikal di widget sisi kiri atau kanan Rp 75.000,-
Syaratnya anda cukup mengirimkan 3 buah foto yang berbeda dari setiap produk yang ingin diiklankan biar kami sanggup melaksanakan editing dan ditampilkan di blog . Atau kalau anda sudah mempunyai banner sendiri dengan ukuran yang sesuai dengan kami cantumkan di atas, anda cukup mengirimkan link yang sebelumnya telah anda simpan di file directory situs lainnya. 

2. Jasa Promosi (Review) Produk
Untuk jasa artikel review dari setiap produk harganya sama, yaitu cuma Rp 15.000,- saja. Akan lebih baik kalau artikel review produk sekaligus promosi dipaketkan dengan gambar iklannya. Produk yang direview akan di-link-kan pribadi ke iklan yang ditampilkan di halaman blog. Artikel produk yang direview merupakan cara untuk melaksanakan promosi secara online. Semakin sering direview dan diupdate, semakin tinggi rating artikelnya, dan semakin tinggi rating artikelnya maka semakin luas promosinya, ini sangat berbeda dengan cara untuk promosi yang dilakukan di surat kabar.

3. Jasa Label Merek Produk
Untuk pelabelan merek produk, harga tergantung ukuran label yang akan ditempelkan di produk, contohnya untuk kerupuk rengginang ukuran kemasan 125 gr akan berbeda harganya dengan kerupuk tempe kemasan 500 gr. Anda cukup mengirimkan foto produk perjuangan anda, berikut kalimat yang anda inginkan tampil di label merek tersebut.


Bila anda tertarik, anda sanggup mengirimkan email pemesanan di  robenitodeharianja003@gmail.com atau di shadow_80string@yahoo.com, sanggup pula menghubungi pribadi atau via sms di 081275582550, 24 jam. Begitu anda order, kami pribadi konfirmasi ulang kepada klien untuk memastikan biaya sebelum pemesanan ditayangkan di .


Kanal MitraVisi yaitu Jasa Review Mitra Usaha Anda

Sunday, September 16, 2012

Strategi Menaikkan Sasaran 50% Koperasi Bertaraf Dunia

Usaha Kecil dan Strategi Menaikkan Target  Strategi Menaikkan Target 50% Koperasi Bertaraf Dunia

Usaha Kecil dan Strategi Menaikkan Target 50% Koperasi Bertaraf Dunia diharapkan sanggup menjadi stimulan terhadap meningkatnya perekonomian nasional. Dengan hadirnya koperasi bertaraf dunia, maka industri kecil bisa menjadi lebih kompetitif dan membantu mendorong lapangan pekerjaan baru.

Selain taktik peningkatan usaha kecil dengan revitalisasi pasar, pemerintah juga melaksanakan taktik lain yaitu menargetkan 50 persen dari seluruh koperasi di Indonesia sudah bertaraf internasional. Keyakinan itu dilihat dari pertumbuhan aset yang semakin melesat "Banyak koperasi di Indonesia dan sekarang yang besar mencapai 100 koperasi. Dalam waktu lima tahun lagi. 50 persennya (jumlah koperasi di Tanah Air] akan bertaraf internasional," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Syarifuddin Hasan ketika peluncuran Indosat Solusi UKM di Jakarta, Senin (10/9).


Kementerian Koperasi dan UKM pada 2012 ini menargetkan sebanyak 200 ribu unit perjuangan koperasi. Per posisi Juli 2012 tercatat 192.943 koperasi di seluruh Indonesia. Sepanjang periode semester pertama 2012, pencapaian sasaran pendapatan perjuangan koperasi ini sebesar Rp 17 triliun lebih atau hampir mencapai 50 persen dari sasaran Rp 35 triliun. Syariefuddin yakin, koperasi tetap menjadi penopang ekonomi Indonesia. Maka dari itu, ia berharap 50 persen koperasi di Indonesia berstandar dunia.

Usaha kecil UKM dan koperasi menjadi penyokong ekonomi nasional ketika ini, dikarenakan ekonomi makro secara global masih dalam ketidaknyamanan dan ketidakstabilan. Adanya perjuangan kecil dan koperasi menjadi salah satu faktor mengapa ekonomi nasional masih bisa bertahan di tengah-tengah kolapsnya ekonomi di negara-negara maju di Eropa.

"Syarat status koperasi bertaraf internasional yakni menerima ratifikasi International Cooperative Alliance (ICA). Menurut menteri, tahun ini ICA akan mengeluarkan daftar 300 koperasi terbaik. "Dari Indonesia, ada lima koperasi kelas internasional." tuturnya. Bisnis baik saja tidak menjalin sebuah koperasi menerima status "koperasi bertaraf internasional" Karena, diharapkan tunjangan teknologi, minimal sudah dikuasai para pengurus.



(referensi : Kemenkop-UKM : Pemerintah Targetkan 50 Persen Koperasi Bertaraf Dunia )

Saturday, September 8, 2012

Pemberdayaan Dan Tantangannya Di Indonesia

Pemberdayaan Masyarakat Dan Tantangannya Pemberdayaan Dan Tantangannya Di Indonesia
Pemberdayaan merupakan salah satu pendekatan yang menjadi rujukan terhadap pengentasan permasalahan di Indonesia. Dengan konsep dan aplikasi yang ada di dalamnya, diharapkan paradigma pembangunan yang sebelumnya berlangsung sanggup perlahan-lahan mengubah wajah sosial Indonesia, baik terhadap masyarakatnya sendiri dan juga di dunia.


Tak sanggup ditampik, gemuruh pembangunan yang dilakukan pemerintah telah menuai hasil: perbaikan ekonomi terus terjadi. Pertumbuhan ekonomi, misalnya, rata-rata di atas 6 persen per tahun semenjak tahun 2006. Di tahun 2009, pertumbuhan ekonomi memang sempat terkoreksi pada angka 4,6 persen. Tapi, itu ialah hal yang sanggup dimaklumi. Kala itu, topan krisis ekonomi global tengah menerpa.


Dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 4,6 persen pun bahwasanya kita patut diacungi jempol. Pasalnya, kita sanggup tumbuh positif dan moderat sementara pada dikala yang sama banyak negara-negara di dunia mengalami resesi dan tumbuh negatif. Bahkan, angka pertumbuhan sebesar itu telah menempatkan kita sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di dunia sesudah China dan India. Ini tidak terlepas dari tugas usaha kecil UKM dan koperasi dalam mendorong peningkatan ekonomi nasional.


Seiring pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, pendapatan per kapita terus meningkat. Di tahun 2011, misalnya, telah mencapai 3.543 dollar AS. Dengan angka pendapatan per kapita sebesar ini, kita telah tercatat sebagai negara dengan penduduk berpendapatan menengah (middle income country). Hal ini tentu berkaitan dengan cara meningkatkan perjuangan kecil dan ekonomi dengan optimalisasi potensi ekonomi.


Sejumlah tantangan dan Solusi
Sayangnya, perbaikan ekonomi masih menyisakan tiga tantangan berikut: kemiskinan (poverty), kerentanan (vulnerability), dan ketimpangan (inequality).Selama ini, gemuruh pertumbuhan ekonomi memang telah mendongkrak proporsi kelas menengah. Namun, juga masih menyisakan kelompok miskin dan rentan. Sepanjang tahun 2003-2010, jumlah penduduk kelas menengah, yakni mereka yang mempunyai pengeluaran sebesar 360 ribu – 3,6 juta rupiah per bulan, memang telah bertambah dari 80,8 juta orang (37,6 persen) pada tahun 2003 menjadi 133,4 juta orang pada tahun 2010. Namun, pada Maret 2012, jumlah penduduk miskin mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), sementara penduduk rentan miskin (hampir miskin) mencapai 26,39 juta orang (10,83 persen).


Dalam satu dekade terakhir, penurunan tingkat kemiskinan berjalan lambat. Bahkan, ada kecenderungan semakin jauh dari sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2004-2014. Celakanya, ini juga dibarengi dengan ketimpangan pendapatan yang kian melebar. Indek Gini, yang merupakan indikator untuk mengukur ketimpangan pendatan, bahkan telah menembus rekor tertinggi, yakni mencapai 0,41 di tahun 2011. Artinya, ketimpangan pendatan telah memasuki skala medium. Meskipun demikian tetap harus diwaspadai mengenai akurasi data dan angkat kemiskinan ini dalam hubungannya antara pemberdayaan dan perbedaan angka profil kemiskinan di Indonesia.


Di antara penyebab penurunan kemiskinan berjalan lambat ialah dua hal berikut: kebijakan penanggulangan kemiskinan yang kurang sempurna alasannya kurang memperhatikan karakteristik kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi kurang berkualitas. Hal ini terkait  antara pemberdayaan dan 50% penduduk Indonesia menjadi miskin.


Ada empat karakteristik utama kemiskinan di Indonesia. Pertama, tingkat kesenjangan kemiskinan antar provinsi sangat tinggi. Pada Maret 2012, misalnya, tingkat kemiskinan di Jakarta sebesar 3,69 persen, sementara di Papua mencapai 31,11 persen. Hal ini tentu tidak terlepas dari disparitas pembangunan ekonomi antar wilayah yang masih tajam. Faktual, hingga dikala ini acara ekonomi masih terkonsentrasi di Jawa.


Kedua, kesenjangan kemiskinan antara kota dan desa juga tinggi. Pada Maret 2012, misalnya, tingkat kemiskinan di perkotaan sebesar 8,2 persen, sementara di pedesaan mencapai 15,12 persen. Selain itu, sebagian besar rumah tangga miskin tinggal di pedesaan (63 persen) dan menggantungkan hidupnya di sektor pertanian (71,26 persen).


Ketiga, jumlah penduduk yang hidup di sekitar garis kemiskinan (hampir miskin) cukup banyak. Mereka tidak tergolong miskin, tetapi rentan terhadap kemiskinan. Mereka bakal jatuh miskin jikalau sewaktu-waktu terjadi gejolak ekonomi yang memukul telak daya beli mereka.


Keempat, bantuan makanan (terutama beras) terhadap garis kemiskinan sangat tinggi. Pada Maret 2012, misalnya, bantuan komoditas pangan terhadap garis kemiskinan sebesar 73,50 persen: beras memberi bantuan paling dominan, yakni mencapai 29,23 persen di perkotaan dan 35,61 persen di pedesaan.


Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang tidak berkualitas ditunjukkan oleh sensifitasnya yang lemah terhadap penurunan kemiskinan. Hasil execises Suhariyanto (2012) menunjukkan, sepanjang tahun 2000-2011, elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap perubahan tingkat kemiskinan hanya sebebar -0.3990. Artinya, penurunan jumlah penduduk miskin untuk setiap satu persen pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 143.050 orang.


Temuan ini tentu tidak mengherankan, melihat struktur pertumbuhan ekonomi selama ini yang lebih digerakkan oleh sektor non-tradable (jasa) ketimbang sektor tradable (riil). Padahal, sebagian besar angkatan kerja kita, termasuk penduduk miskin, menggantungkan hidupnya di sektor tradable (utamanya sektor pertanian).


Jadi, tidak mengherankan kalau pendapatan per kapita terus meningkat, sementara pada dikala yang sama ketimpangan pendapatan juga terus melebar alasannya rata-rata pengeluaran/pendapatan penduduk golongan bawah tumbuh lebih lambat dibanding kelompok kelas menengah dan kaya.


Dengan memperhatikan apa yang telah diuraikan sebelumnya, maka: (1) perlu dirancang jadwal penanggulangan kemiskinan (dalam skala besar) yang fokus di tempat pedesaan, baik di sektor pertanian (untuk petani gurem dan nelayan) maupun sektor non-pertanian (untuk buruh tani); (2) pertumbuhan ekonomi harus inklusif, pertumbuhan yang dibarengi dengan pemerataan hanya akan terwujud jikalau pembangunan sektor pertanian-pedesaan menjadi prioritas, kebijakan perpajakan dan subsidi yang benar (subsidi orang), dan relokasi akonomi di luar Jawa; (3) jadwal penanggulangan kemiskinan harus dibentuk berbeda untuk wilayah perkotaan dan pedesaan (juga antar provinsi), karakteristik tempat harus diperhatikan, dan terkait hal ini tugas pemerintah tempat mutlak diperlukan; (4) jadwal penanggulangan kemiskinan juga harus memperhatikan penduduk yang rentan miskin, bukan hanya yang miskin; dan (5) harga komoditas pangan, terutama beras, harus stabil.

Indikator Keberhasilan Dalam Pendampingan Masyarakat

Pemberdayaan dan Indikator Keberhasilan Program Indikator Keberhasilan Dalam Pendampingan Masyarakat
Apa Indikator Keberhasilan CD ?
  • Keberlanjutan organisasi-organisasi komunitas yang telah terbangun
  • Keberlanjutan dana dan kegiatan oleh komunitas
  • Keberlanjutan visi, misi, prinsip dan nilai-nilai yang dianut dalam pelaksanaan CD program
 Apa Ciri Khas Masyarakat  Berdaya ?
  • Mampu mengidentifikasi permasalahn yang dihadapi, merumuskan serta tetapkan prioritasnya
  • Mampu merumuskan alternatif jalan keluar untuk mengatasi permasalahan tersebut
  • Mampu mengorganisasikan diri, sebagai salah satu cara penanggulangan secara bersama
  • Mampu berbagi hukum main, nilai, norma yang disusun, disepakati serta dipatuhi bersama
  • Mampu memperluas kerjasama serta bisa menjalin ‘kemitraan’ yang setara
Kredo (keyakinan) CDO oleh Phillippine Rural Construction Movement atau lebih dikenal dengan Credo of Rural Reconstruction
  • Go to the community ( datanglah ke komunitas)
  • Life among them (hiduplah bersama mereka)
  • Learn from them ( belajarlah dari mereka)
  • Plan with them (susunlah rencana bersama mereka)
  • Start with what they know (mulailah dengan sesuatu yang mereka ketahui)
  • Build on what they have (bangunlah dengan sesuatu yang mereka miliki)
  • Teach by showing, learn by doing (mengajar sambil memeragakan, mencar ilmu sambil bekerja)
  • Not a show case but a pattern (bukan memberitahu, tetapi memberi contoh)
  • Not odds or ends but a system (bukan acak-acakan, tetapi suatu sistem)
  • Not piece meal but an integrated approach (bukan sepotong-potong tetapi sesuatu pendekatan terpadu).
  • Not to confirm but to transform (bukan  menyesuaikan, tetapi menciptakan perubahan)
  • Not Relief but release (bukan mengasihani, tetapi membebaskan).

(dikutip dari : Indikator Keberhasilan Pemberdayaan Komunitas)

Wednesday, September 5, 2012

Manfaat Besar Bagi Petani Sayur Terbentang Di Jalan Ini

Manfaat Besar Petani Sayur Di Pembangunan Jalan Manfaat Besar Bagi Petani Sayur Terbentang Di Jalan Ini
Manfaat Besar Bagi Petani Sayur Terbentang Di Jalan Ini. Begitulah keinginan yang terpancar dari wajah-wajah para penduduk RT 10 Kelurahan Jembatan Kecil yang sebagian besar ialah warga yang berprofesi sebagai petani sayuran.

Namun bukan hanya warga RT 10 saja yang berharap demikian. Warga RT lain yang mempunyai aset lahan di pusat pertanian tersebut mempunyai keinginan yang sama, alasannya ialah jalan tersebut juga menjadi saluran yang selama ini sangat dinantikan untuk menjadi kemudian lintas produksi.


Usaha kecil yang berada di RT 10 dan RT yang ada sekitarnya, termasuk wilayah yang berbatasan dengan kelurahan tetangga, turut mencicipi imbasnya. Areal tersebut yang dulunya sering tergenang air, dan kemudian lintas terbatas alasannya ialah jalan setapak sehingga membatasi ruang gerak dari luar dan menuju keluar area, sekarang menjadi lebih gampang dan lancar. Bila sebelumnya para petani sayur musiman harus bersusah payah naik ke jalan utama yang berada lebih tinggi dari areal tersebut pada ketika akan mengangkut hasil panen untuk dijual ke pasar, sekarang mereka sanggup lebih gampang alasannya ialah jalan rabat beton tersebut sanggup dilalui sepeda motor sehingga lebih cepat dan lebih gampang keluar dari situ menuju jalan utama.

Manfaat Besar Petani Sayur Di Pembangunan Jalan Manfaat Besar Bagi Petani Sayur Terbentang Di Jalan Ini
Jalan ini menjadi keinginan terhadap saluran produksi bagi warga petani sayur kelurahan Jembatan Kecil

Koordinator BKM Bersaudara Kelurahan Jembatan Kecil, Bpk. M.Yunus Samosir beserta perangkat strukturnya turut berbangga meskipun tidak banyak yang mengekspos hal tersebut. Baginya yang terpenting ialah bagaimana cara menciptakan perjuangan kecil menjadi perjuangan kecil mempunyai nilai lebih yang menguntungkan, dan bagaimana cara menciptakan perjuangan kecil yang tangguh dan kreatif, dan cara meningkatkan perjuangan kecil dengan optimalisasi potensi ekonomi yang ada di Kelurahan Jembatan Kecil.

"Bila Bapak Mardan sukses dengan manfaat barang bekas dan eksistensi KUGERBAS-nya, saya dan teman-teman ingin melaksanakan hal yang sama melalui potensi yang ada di kelurahan ini, yaitu pusat produksi sayuran. Tentunya keinginan itu tidak sanggup diwujudkan begitu saja jikalau dikerjakan tanpa kerja keras dan perhatian dari pihak lain, dalam hal ini PNPM-P2KP Bengkulu. Oleh alasannya ialah itu, saya berharap lembaga-lembaga lain sanggup melaksanakan hal yang sama ibarat yang dilakukan teman-teman dari PNPM-P2KP dan sanggup menjalin kemitraan dengan masyarakat di sini", demikian disampaikan oleh Bapak M.Yunus Samosir. 

Bapak M.Yunus Samosir mempunyai kekerabatan bersahabat dengan para petani, alasannya ialah ia juga memberdayakan kiprah penyuluh pertanian. Beliau bekerja di Dinas Pertanian Propinsi Bengkulu, dan tidak sedikit isu mengenai pertanian termasuk pelatihan kelompok-kelompok tani di Kelurahan Jembatan Kecil. 

Jalan rabat beton yang dibangun di pusat pertanian tersebut dibangun dengan memakai dana BLM 1 tahun 2012 sebesar Rp 25 juta dengan panjang jalan 130 meter. Jalan tersebut menjadi saluran utama para petani sayur dengan pemanfaat lebih dari 50 KK, dan itu belum dihitung pula pemanfaat dari RT lain maupun kelurahan lain tetangga yaitu Tanah Patah yang penduduknya juga menjadi petani. 

Manfaat besar bagi petani sayur terbentang di jalan ini, memang benar demikian. Maka sudah menjadi kiprah dan tanggung jawab semua lapisan masyarakat semoga menjaga aset yang sudah dibangun untuk menjadi saluran produktif di masa mendatang.


Sunday, September 2, 2012

Usaha Kecil Dan Taktik Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Saing

Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Omzet Usaha Kecil dan Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Saing
Usaha Kecil dan Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Usaha Kecil ternyata ada kaitannya. Usaha kecil tidak melulu bicara dilema modal, alat dan materi usaha, cara pembuatan produk dan tenaga kerja saja, tapi juga taktik pemasarannya. Strategi pemasaran yang baik akan meningkatkan daya saing sebuah produk, sehingga khasanah produk menjadi lebih luas dan konsumen mempunyai pilihan untuk membeli produk berkualitas namun harga terjangkau.

Usaha kecil melalui dorongan PPMK misalnya, dengan adanya kelompok perjuangan kecil produktif kemungkinan untuk meningkatkan pendapatan sangat besar, namun kalau tidak mempunyai taktik pemasaran tentu saja sanggup bertolak belakang dengan hasil yang diharapkan. Bisa jadi hasil produksi menumpuk dan kesannya membusuk alasannya yakni tidak ada pasar. 

Dalam menekuni dunia bisnis, munculnya persaingan sudah menjadi hal yang lumrah dan tak sanggup dielakkan lagi, ditambah lagi usaha kecil dan industri kreatif sanggup menyerap lebih banyak tenaga kerja.  Bahkan sanggup dikatakan, munculnya resiko persaingan dalam berbisnis ibarat halnya peribahasa “Ada gula ada semut’. Dimana ada peluang bisnis manis, sanggup dipastikan kalau semut-semut kompetitor akan tiba mengerumuni untuk ikut menikmati peluang bagus tersebut.

Cara meningkatkan perjuangan kecil dan wirausaha sebagai lapangan kerja menguntungkan tentunya harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk di dalamnya taktik bisnis atau taktik pemasarannya.Untuk mengantisipasi gempuran persaingan pasar dari para kompetitor, tidak ada salahnya kalau Anda mempersiapkan taktik pemasaran sedini mungkin untuk memenangkan persaingan yang ada di sekitar Anda.

Lalu, kira-kira bagaimana cara meningkatkan perjuangan kecil semoga mempunyai nilai lebih menguntungkan serta mempunyai daya saing ?
  1. Aktif mengamati perkembangan pasar dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan. Perubahan minat dan kebutuhan para konsumen, tentunya menjadi salah satu faktor penting yang perlu Anda perhatikan. Karenanya, untuk sanggup mengatakan nilai tambah bagi konsumen Anda, lakukan survey pasar secara rutin semoga Anda sanggup meng-upgrade kualitas produk dan jasa yang Anda tawarkan. Contohnya saja ibarat menjalankan bisnis kuliner, kini ini banyak konsumen yang menyukai pelayanan cepat, mudah, dan murah. Tidaklah heran kalau kondisi tersebut mulai mendorong para pelaku bisnis masakan untuk mengatakan jasa delivery order untuk memancing minat konsumen dan meningkatkan daya saing bisnisnya di tengah ketatnya persaingan pasar.
  2. Aktif mempromosikan merk bisnis yang Anda miliki. Seperti kita ketahui bersama, kepopuleran merk bisnis yang Anda usung mengatakan nilai tambah tersendiri bagi perkembangan bisnis Anda. Ketika merk bisnis Anda sudah dikenal masyarakat luas, tidak menutup kemungkinan kalau kepercayaan konsumen akan terbangun. Bahkan, mereka tidak segan-segan untuk loyal terhadap merk Anda dan mempromosikannya kepada orang lain di sekitarnya. Strategi promosi inilah yang menciptakan Starbuck Coffe berhasil memenangkan persaingan dan dikenal para konsumen sampai aneka macam bagian negara.
  3. Mencari tahu mengenai kelemahan dan kelebihan para pesaing. Selain aktif mengevaluasi faktor internal di perusahaan Anda, langkah lain yang perlu Anda jalankan yaitu mencari informasi mengenai kelemahan dan kelebihan para pesaing. Dengan begitu, Anda sanggup mengetahui seberapa besar potensi Anda untuk memenangkan persaingan pasar, serta memanfaatkan kelemahan pesaing untuk mengangkat kelebihan produk Anda.artikel perjuangan cara meningkatkan perjuangan kecil dan UKM dengan manfaat internet, atau strategi bisnis dalam pemasaran dan promosi produk UKM dengan media umum di internet, atau juga cara menciptakan perjuangan kecil lebih tangguh dan kreatif serta rujukan lainnya dibutuhkan sanggup menjadi sumber dan media info semoga perjuangan yang direncanakan sanggup dijalankan sesuai yang diharapkan.


(sumber : BisnisUKM : Tips Pemasaran Meningkatkan Daya Saing Bisnis Anda )

Strategi Pelaku Perjuangan Kecil Dan Ukm Dalam Mengelola Karyawan

Dalam menghadapi dunia usaha, Strategi Pelaku Usaha Kecil dan UKM Dalam Mengelola Karyawan sangatlah perlu untuk dipertimbangkan, alasannya ialah hal ini berafiliasi dengan keberlangsungan perjuangan tersebut. Bila tidak melaksanakan perhitungan dan analisa dengan cermat, bisa-bisa perjuangan menjadi kolaps alias bangkrut. 
Tenaga kerja atau karyawan merupakan salah satu hal yang krusial yang menjadi aspek berhasil tidaknya perjuangan tersebut. Usaha kecil dan industri kreatif membuka lapangan kerja baru, sehingga secara tidak pribadi sanggup mengatasi problem pengangguran dan kemiskinan.

Terdapat kaitan antara pemberdayaan dan perbedaan angka kemiskinan, namun demikian hal tersebut tetaplah harus disikapi dengan teladan dan langkah strategis khususnya bagi para pelaku perjuangan kecil yang berada pada garis status kemiskinan yang dimaksud, alasannya ialah salah satu cara meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kurang bisa ialah melalui intervensi stimulan perjuangan kecil.

Pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi yang tidak optimal menjadi kajian yang juga mempunyai keterkaitan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, utamanya perjuangan kecil. Bila pengelolaan tidak dilakukan secara optimal, tentu saja berakibat lebih luas.

Dalam hubungannya dengan tenaga kerja atau karyawan yang direkrut oleh pelaku usaha kecil, seorang karyawan mempunyai tugas penting dalam sebuah usaha. Tanpa adanya loyalitas dari para karyawan, bisa dipastikan pergerakan bisnis Anda tidak akan berjalan lancar dan produktivitas perusahaan pun menjadi kurang maksimal. Faktor inilah yang sering menyulitkan para pelaku UKM sehingga mereka dituntut untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam merekrut serta mengelola para karyawannya.

Meskipun begitu, mengelola para karyawan memang bukanlah perkara gampang bagi para pelaku UKM. Setiap karyawan mempunyai huruf serta kemampuan yang berbeda-beda, sehingga para pelaku perjuangan harus bisa menjadi pemimpin yang baik dan benar-benar berakal untuk membangun akad karyawan.

Oleh alasannya ialah itu, salah satu cara meningkatkan perjuangan kecil dan wirausaha sebagai lapangan kerja menguntungkan perlu memperhatikan analisa tenaga kerja ibarat berikut :
  • Butuh waktu cukup lama membangun akad karyawan. Prinsip inilah yang harus dipahami para pelaku usaha, loyalitas serta akad para karyawan tidak bisa dibangun dalam waktu sehari atau dua hari. Sehingga para pengusaha bisa mengamati perkembangan masing-masing karyawan setiap harinya dengan memperlihatkan teladan yang baik semoga mereka semakin loyal dengan perusahaan yang Anda jalankan.
  • Lakukan pendekatan secara personal. Untuk membuat kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan, upayakan untuk selalu menjaga kekerabatan baik antara pengusaha dan karyawan maupun kekerabatan kerjasama antar masing-masing karyawan. Bila perlu, lakukan pendekatan secara personal semoga kekerabatan Anda dan para karyawan bisa semakin erat sehingga mereka betah berlama-lama kerja di daerah perjuangan Anda.
  • Bekali karyawan dengan training serta orientasi wacana perusahaan. Hampir setiap karyawan membutuhkan training serta orientasi mengenai profil perjuangan serta budaya kerja yang ada di perusahaan Anda. Oleh alasannya ialah itu, jangan ragu-ragu untuk memperlihatkan beberapa training khusus bagi para karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka serta memperlihatkan embel-embel orientasi mengenai citra perjuangan yang Anda jalankan. Hal ini penting semoga kemampuan karyawan bisa meningkat dan fokus serta tujuan para karyawan bisa sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
  • Dibutuhkan supervisi untuk menjaga kualitas kerja karyawan. Terkadang para karyawan membutuhkan pengawasan pribadi dari para pimpinan semoga kinerjanya tetap terjaga. Kondisi inilah yang menuntut para pelaku UKM untuk sesekali turun pribadi mengawasi kualitas kerja karyawan atau menunjuk seorang supervisor untuk mengawasi kerja harian para karyawan. Strategi ini cukup efektif sehingga kualitas kerja karyawan tetap terjaga dan sasaran yang ditentukan perusahaan bisa tercapai setiap bulannya.

Oleh alasannya ialah itu, tentu saja diharapkan banyak pemahaman dan seni administrasi mengenai pendekatan ketenagakerjaan. Usaha kecil tidak hanya mengenai modal, namun juga analisis pasar dan perangkat perjuangan ibarat karyawan. Dengan demikian, usaha kecil dengan dorongan kegiatan ibarat PPMK dan program-program peningkatan ekonomi produktif lainnya sanggup benar-benar berjalan sesuai rencana perjuangan yang diinginkan.