Manfaat Besar Bagi Petani Sayur Terbentang Di Jalan Ini. Begitulah keinginan yang terpancar dari wajah-wajah para penduduk RT 10 Kelurahan Jembatan Kecil yang sebagian besar ialah warga yang berprofesi sebagai petani sayuran.
Namun bukan hanya warga RT 10 saja yang berharap demikian. Warga RT lain yang mempunyai aset lahan di pusat pertanian tersebut mempunyai keinginan yang sama, alasannya ialah jalan tersebut juga menjadi saluran yang selama ini sangat dinantikan untuk menjadi kemudian lintas produksi.
Namun bukan hanya warga RT 10 saja yang berharap demikian. Warga RT lain yang mempunyai aset lahan di pusat pertanian tersebut mempunyai keinginan yang sama, alasannya ialah jalan tersebut juga menjadi saluran yang selama ini sangat dinantikan untuk menjadi kemudian lintas produksi.
Usaha kecil yang berada di RT 10 dan RT yang ada sekitarnya, termasuk wilayah yang berbatasan dengan kelurahan tetangga, turut mencicipi imbasnya. Areal tersebut yang dulunya sering tergenang air, dan kemudian lintas terbatas alasannya ialah jalan setapak sehingga membatasi ruang gerak dari luar dan menuju keluar area, sekarang menjadi lebih gampang dan lancar. Bila sebelumnya para petani sayur musiman harus bersusah payah naik ke jalan utama yang berada lebih tinggi dari areal tersebut pada ketika akan mengangkut hasil panen untuk dijual ke pasar, sekarang mereka sanggup lebih gampang alasannya ialah jalan rabat beton tersebut sanggup dilalui sepeda motor sehingga lebih cepat dan lebih gampang keluar dari situ menuju jalan utama.
Jalan ini menjadi keinginan terhadap saluran produksi bagi warga petani sayur kelurahan Jembatan Kecil |
Koordinator BKM Bersaudara Kelurahan Jembatan Kecil, Bpk. M.Yunus Samosir beserta perangkat strukturnya turut berbangga meskipun tidak banyak yang mengekspos hal tersebut. Baginya yang terpenting ialah bagaimana cara menciptakan perjuangan kecil menjadi perjuangan kecil mempunyai nilai lebih yang menguntungkan, dan bagaimana cara menciptakan perjuangan kecil yang tangguh dan kreatif, dan cara meningkatkan perjuangan kecil dengan optimalisasi potensi ekonomi yang ada di Kelurahan Jembatan Kecil.
"Bila Bapak Mardan sukses dengan manfaat barang bekas dan eksistensi KUGERBAS-nya, saya dan teman-teman ingin melaksanakan hal yang sama melalui potensi yang ada di kelurahan ini, yaitu pusat produksi sayuran. Tentunya keinginan itu tidak sanggup diwujudkan begitu saja jikalau dikerjakan tanpa kerja keras dan perhatian dari pihak lain, dalam hal ini PNPM-P2KP Bengkulu. Oleh alasannya ialah itu, saya berharap lembaga-lembaga lain sanggup melaksanakan hal yang sama ibarat yang dilakukan teman-teman dari PNPM-P2KP dan sanggup menjalin kemitraan dengan masyarakat di sini", demikian disampaikan oleh Bapak M.Yunus Samosir.
Bapak M.Yunus Samosir mempunyai kekerabatan bersahabat dengan para petani, alasannya ialah ia juga memberdayakan kiprah penyuluh pertanian. Beliau bekerja di Dinas Pertanian Propinsi Bengkulu, dan tidak sedikit isu mengenai pertanian termasuk pelatihan kelompok-kelompok tani di Kelurahan Jembatan Kecil.
Jalan rabat beton yang dibangun di pusat pertanian tersebut dibangun dengan memakai dana BLM 1 tahun 2012 sebesar Rp 25 juta dengan panjang jalan 130 meter. Jalan tersebut menjadi saluran utama para petani sayur dengan pemanfaat lebih dari 50 KK, dan itu belum dihitung pula pemanfaat dari RT lain maupun kelurahan lain tetangga yaitu Tanah Patah yang penduduknya juga menjadi petani.
Manfaat besar bagi petani sayur terbentang di jalan ini, memang benar demikian. Maka sudah menjadi kiprah dan tanggung jawab semua lapisan masyarakat semoga menjaga aset yang sudah dibangun untuk menjadi saluran produktif di masa mendatang.
EmoticonEmoticon