Saturday, April 21, 2012

Product Reviews-The Influence For Customer Purchase Decisions

The Influence Of Product Reviews For Customer Product Reviews-The Influence For Customer Purchase Decisions
At this time, Product Reviews Influence The Customer Purchase Decisions. A report from AYTM Market Research found that product reviews are increasingly popular among consumers shopping on the web.

More than 82 percent of respondents have been directly influenced by a review on a website, and 24.6 percent say reviews “often” impact their purchase decisions.When it comes to generating or cultivating reviews, marketers can opt for different methods.



 In general, the review as website content is most likely to suit B2C companies or resellers in the B2B sector. Including reviews as part of a content marketing strategy is one approach. This can help businesses improve on two fronts. While the fresh, relevant content will help the technical side of SEO, high-quality review articles will also keep consumers engaged and returning to the site for insights on future purchases.



However, many have opted to allow consumers to write their own reviews as part of a comments system on product pages or service landing pages. Providing prospects with this option conveys transparency that builds trust and encourages engagement that can keep customers returning to the website. Moreover, when these reviews are well done and help others make purchase decisions, they add even more value to a website – which ultimately supports SEO.

More than 87 percent of respondents to the AYTM survey said that they usually trust reviews they see on the web to provide a “truthful and impartial” look at a product.

Because of the fact, a local vendoor of product reviews that review all kind of bussines, products, and also blogs or sites articles named Kanal MitraVisi is now trying to serve the marketers and all people who want to increase the selling of their products by reviewing and promoting on internet and direct selling especially in Bengkulu City, Indonesia. The consumers are generally from small industries or home industries like UKM or UMKM (Small and Medium Industries). With low price, Kanal MitraVisi accept all orders with nice and good bids, depends on the products.


           

Monday, April 16, 2012

Database Menjadi Faktor Kelemahan Industri Kreatif

Database Menjadi Faktor Kelemahan Industri Kreatif Database Menjadi Faktor Kelemahan Industri Kreatif

Database Menjadi Faktor Kelemahan Industri Kreatif khususnya di Indonesia.Tahun ini, pemerintah gres akan menggarap penyusunan data base untuk sejumlah bidang yang diprioritaskan, menyerupai kuliner, fesyen, dan film.


Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Gde Pitana di aktivitas Asia Tourism Forum (ATF) 2012 di Gedung Merdeka, Bandung, 8-10 Mei 2012.

Pada aktivitas yang diikuti oleh 16 negara selama tiga hari tersebut dikemukakan bahwa cara untuk melaksanakan penyusunan basis data bukan problem mudah. Kendati sudah dikelompokkan menjadi 15 subsektor, definisi industri kreatif akan terus berkembang, termasuk mengenai siapa saja yang masuk ke dalam kriteria. Maka akan sulit mengetahui, contohnya jumlah serapan tenaga kerja industri yang tergolong gres ini.

Momen yang menghadirkan sejumlah pembicara kunci di antaranya Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, serta pembicara dari luar negeri menyerupai Kaye Chon dan Haiyan Song dari Hongkong, Abdul Kadir Haji Din dari Malaysia, dan Geo ffWall dari Canada merupakan salah satu aktivitas yang membahas eksistensi dan peranan industri kreatif dalam mendorong naiknya tingkat ekonomi khususnya ekonomi kreatif dan ekonomi warga kurang mampu. Oleh sebab itu, direncanakan penyelesaian data base tersebut akan dilakukan secara sedikit demi sedikit dengan tetapkan tahun 2012 sebagai roadmap dengan penyelesaian dua atau tiga sektor, yang kemungkinan akan melibatkan aspek-aspek pemberdayaan masyarakat.

Sektor yang akan didahulukan untuk penyusunan data base (seperti dikutip dari artikel pada Pikiran Rakyat ONLINE) diantaranya kuliner, fesyen, dan film. Sejumlah pertimbangan menjadi landasan pemilihan sektor tersebut sebagai prioritas, mulai dari kondisi nyata masing-masing sektor, hingga potensi pertumbuhan.


Pada sektor fesyen yang selama ini menjadi salah satu tujuan kunjungan wisatawan, pelaku industri kreatif telah mengatakan kemampuan dengan terus berkembangnya distribution outlet (distro) dengan nilai ekonomi yang besar.

Kemudian sektor masakan atau kuliner khas juga dinilai terus tumbuh dan akan tetap potensial. Bahkan pamor sejumlah produk masakan Indonesia sudah menembus dunia internasional. Proyeksi serupa juga berlaku untuk dunia perfilman.
Secara teknis, penyusunan basis data ini akan dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi dan kabupaten, sebab kini banyak kewenangan yang ada di propinsi dan kabupaten, dan pihak sentra hanya akan melaksanakan fasilitasi dan regulasi.

Di sisi lain, permodalan juga kerap menjadi hambatan pertumbuhan industri kreatif. Pelaku industri kreatif kerap kesulitan mengakses perbankan sebab aksara yang tidak bankable. Oleh sebab itu akan diusahakan untuk melaksanakan fasilitasi serta rumusan strategis perihal cara meningkatkan pengelolaan usaha kecil semoga pekerja kreatif bisa menerima kepercayaan dari bank untuk memperoleh dukungan modal, dimana penjaminnya yakni pemerintah atau forum tertentu yang bisa menaungi industri kreatif.

Friday, April 13, 2012

Artikel Perjuangan : Cara Mengatasi Problem Pembiayaan Ukm

Artikel Usaha Cara Mengatasi Masalah Pembiayaan UKM Artikel Usaha : Cara Mengatasi Masalah Pembiayaan UKM
Artikel Usaha : Cara Mengatasi Masalah Pembiayaan UKM ::: Peluang koperasi, perjuangan mikro, kecil dan menengah (KUMKM) untuk menjadi motor perekonomian dan industri kreatif dikala ini sangat besar. KUMKM berperan bagi industri kreatif untuk mengetahui arah dan tujuannya dalam sektor industri kreatif itu sendiri.



Hal ini tentu saja harus didukung oleh permodalan dan pembiayaan dalam menjalankan aktifitasnya, dimana kemitraan dengan forum atau instansi pembiayaan akan menyebabkan efek yang harus dipertimbangkan terhadap perkembangannya.PERAN koperasi, perjuangan mikro, kecil dan menengah (KUMKM) telah terbukti memperlihatkan pinjaman yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, demikian juga terhadap absorpsi tenaga kerja. Hal ini sanggup dilihat dari catatan sejarah wacana krisis ekonomi, baik pada 1997 maupun pada 2008, KUMKM merupakan sektor yang tidak terkena efek krisis. 



Salah satu yang menarik yaitu potensi dan peluang usaha UMKM yang ditunjukkan oleh keberadaannya sekitar 49,7 juta unit perjuangan pada 2007, dengan acara perjuangan yang meliputi hampir semua lapangan usaha, serta tersebar di seluruh tanah air. Pemberdayaan KUMKM merupakan sisi lain pemberdayaan masyarakat, yang akan mendukung peningkatan produktivitas, penyediaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat miskin. Kegiatan UMKM menyerap 96,8 persen dari seluruh pekerja yang berjumlah 80,3 juta pekerja. Kontribusi UMKM terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) pada 2007 sebesar 54,2 persen, dengan laju pertumbuhan nilai tambah 6,3 persen. Angka pertumbuhan tersebut melampaui laju pertumbuhan nilai tambah untuk perjuangan besar. Sementara itu, hingga selesai 2007, jumlah koperasi telah mencapai 132.000 unit, dengan anggota 27,3 juta orang.


Melihat database tersebut maka KUMKM sangat eksotis, seksi, dan menarik bagi kalangan forum pembiayaan mirip forum keuangan (bank dan nonbank-red.). Hanya, KUMKM menyerupai gadis kolot yang sangat polos, lugu, dan jujur, sehingga untuk pendekatannya pun perlu taktik dan taktik, baik strategi bisnis maupun taktik teknis yang sesuai dengan karakteristik KUMKM. Di sisi lain, KUMKM sebagai pelaku perjuangan memerlukan kehadiran forum keuangan untuk kepentingan modal kerja ataupun investasi.


Namun, alasannya terdapat keterbatasan di kedua belah pihak, jalinan korelasi baik antara keduanya sulit terjadi. Untuk itu, kedua belah pihak perlu menyamakan sudut pandang dan bahasa, semoga sanggup terjalin korelasi yang harmonis.


Dari sisi sudut pandang, terutama dikaitkan dengan prinsip prudential (kehati-hatian) forum keuangan. Hal ini harus sanggup dimengerti oleh KUMKM sebagai prasyarat utama yang disepakati bersama. Jika tidak maka tidak akan muncul trust (kepercayaan). Padahal, hal itu modal dasar dalam korelasi bisnis.


Biasanya forum keuangan menerapkan persyaratan tinggi untuk prinsip kehati-hatian ini, sehingga sulit untuk dipenuhi beberapa KUMKM terutama bagi yang belum bankable (layak dari sisi bank). Jika terjadi, KUMKM akan menuding forum keuangan arogan.

Dari sisi bahasa, KUMKM memiliki latar belakang intelektual yang berbeda dengan mereka di forum keuangan. Terkadang pemahaman bahasa menjadi hambatan terutama bahasa atau istilah-istilah dalam bidang keuangan. Komunikasi sebagai modal untuk menjalin korelasi baik, maka perlu dipakai bahasa atau istilah-istilah yang gampang dan dipahami oleh KUMKM.

Dikutip dari artikel Potensi dan Masalah Pembiayaan KUMKM-Heri Nugraha ( diposting oleh sentraukm)

Cara Mengenali Arah Dan Tujuan Dari Industri Kreatif

Cara  Mengenali Arah dan Tujuan Dari Industri Kreatif. Di dikala ini, Industri Kreatif Harus Mengenali Arah dan Tujuannya.Industri kreatif merupakan salah satu industri yang potensial yang sanggup mendorong laju pertumbuhan ekonomi kreatif.


Ekonomi kreatif dikala ini selalu ramai didengung-dengungkan, terutama sesudah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pentingnya pengembangan ekonomi ini bagi masa depan ekonomi Indonesia. Pencanangan tersebut dilakukan sesudah lebih dari dua tahun diperkenalkan konsep ekonomi kreatif dan banyak sekali kegiatan, diskusi, serta studi hingga diluncurkannya Cetak Biru Ekonomi Kreatif, sehingga 2009 ditetapkan sebagai tahun Indonesia Kreatif. 

Blueprint atau cetak biru tersebut berisi bagaimana ekonomi kreatif bekerja, serta presentasi konsep "triple helix" untuk pondasi pilar ekonomi kreatif. Inti dasar konsep tersebut yaitu sinergi antara pemerintah, kaum perjuangan dan kaum intelektual yang menyangkut pengembangan ekonomi kreatif. Hal ini dengan tujuan untuk memberdayakan usaha kecil semoga menjadi sektor yang bisa bertahan di kala ekonomi global.

Sumbangan industri ekonomi kreatif menyerupai seni, musik, fesyen, dan periklanan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat. Selain itu masih ada belahan dari pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk meningkatkan terus industri ekonomi kreatif termasuk tunjangan atas Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Ini sangat disokong oleh daya tahan sektor wirausaha dalam menghadapi imbas perkembangan informasi ekonomi global.


Pasalnya industri ini merupakan hasil dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta talenta individu untuk membuat kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu. Dan tentu saja hal ini membutuhkan ide kreatif dan strategi bisnis yang matang dan terkonsentrasi.


Industri ekonomi kreatif merupakan basis dari huruf dan simbol kehadiran Bangsa Indonesia di tengah pergaulan antar bangsa-bangsa di dunia.





Dengan memperkuat struktur industri berbasis tradisi dan budaya, kekayaan intelektual dan warisan budaya bangsa sanggup dilestarikan sebagai sumber wangsit untuk menghasilkan produk-produk inovatif gres bernilai tambah dan berdaya saing tinggi dan umumnya berskala kecil menengah menyerupai industri rumah tangga terutama bagi penggiat UKM

Data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) 2007 menyebutkan, dalam sepuluh tahun terakhir bisnis industri berbasis tradisi dan budaya meningkat pesat. Di daerah Asia Timur volume bisnis meningkat dari 0,944 miliar dolar AS pada 1993 menjadi 2,159 miliar dolar pada 2005.

Sementara itu Eric Santosa, Ketua Kelompok Kajian Ekonomi Kreatif, Universitas Atma Jaya menilai dikala ini ekonomi kreatif di Indonesia masih kurang gaungnya. Meskipun pemerintah sudah mulai memperkenalkan Cetak Biru Ekonomi Kreatif melalui Konvensi Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI) 2008.

"Hal yang sederhana saja, masyarakat dikala ini susah untuk mengakses perihal ekonomi kreatif, ketidaktahuan masyarakat dalam mengakses perihal informasi ini alhasil menyebabkan kebingungan," ungkapnya

Dapat dikatakan implementasi untuk ekonomi kreatif tidak terperinci arahnya, kata Eric seraya menambahkan, padahal sudah satu triwulan industri ekonomi kreatif dicanangkan pemerintah.

Ekonomi kreatif punyai 14 subsektor industri yakni periklanan, arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fesyen, video/film/animasi/fotografi, game, musik, seni pertunjukan ("showbiz"), penerbitan/percetakan, perangkat lunak, televisi/radio ("broadcasting") serta riset dan pengembangan.

"Industri kreatif ini boleh dikatakan merupakan industri ekonomi yang potensial untuk dikembangkan. Namun kita belum sanggup menarik laba dari itu, lantaran implementasinya yang kurang terperinci arah serta tujuannya," ujar Eric.

Kurang kejelasan itu terutama dalam pengelolaan industri ekonomi kreatif dari sisi manajemen, serta soal komunikasi dalam membangun jaringan, meskipun dikala ini Jaringan Ekonomi Kreatif Indonesia (JEKI) sudah ada.

JEKI dianggapnya tidak berjalan dengan baik hal ini disebabkan sosialisasi untuk pengembangan jaringan yang kurang. Selain itu pemerintah kabupaten dan kota perlu mendukung secara penuh dalam pengembangan industri ekonomi kreatif kepada para pelaku bisnis dan kaum intelektual.

Ketua Kelompok Kajian Ekonomi Kreatif ini mengharapkan tugas pemda yang besar, lantaran daerahlah yang mengerti kondisi budaya masing-masing untuk dikembangkan.

Diharapkan pemerintah melaksanakan pengembangan pusat ekonomi kreatif di Indonesia, di luar Yogyakarta, Bali dan Bandung.

"Karena Indonesia mempunyai potensi industri ekonomi kreatif terutama di daerah-daerah lainnya," ujar Eric.

Perlu pula konsistensi pihak pemerintah dan keseriusan dalam mengembangkannya dalam bentuk jaringan informasi, sehingga para pelaku industri ekonomi kreatif sanggup mengaksesnya.

Selain itu perlu banyak melaksanakan program yang membangkitkan industri ekonomi kreatif dan bukan sekedar program festival atau diskusi yang dilakukan hanya satu tahun sekali.

Eric menjelaskan, peranan pemda hendaknya membantu pihak Usaha Kecil Menengah (UKM) terutama dalam hal memasarkan produk, pembiayaan dan administrasi perusahaan.

Industri ekonomi kreatif yang paling menyentuh ke masyarakat kebanyakan yaitu UKM dan menurutnya dikala ini pengelolaannya belum profesional.

Pasalnya industri ekonomi kreatif merupakan basis dari huruf dan identitas bangsa. Dengan memperkuat struktur industri berbasis tradisi dan budaya, kekayaan intelektual dan warisan budaya bangsa sanggup dilestarikan sebagai sumber wangsit untuk menghasilkan produk-produk inovatif gres bernilai tambah dan berdaya saing tinggi.

Ia mencontohkan, produk kreatif menyerupai di daerah wisata candi Borobudur dikala ini harganya sangat rendah, padahal kualitasnya bagus.

Para perajin dengan skala kecil kebanyakan menghitung harga jual hanya berdasarkan biaya produksi materi baku dan belum berdasarkan nilai seni tradisional.

Peminat produk dalam negeri untuk kerajinan tradisional sangat minim, tetapi justru dari luar negeri yang banyak. "Selain itu para perajin kita, kebanyakan belum sanggup membaca harapan pasar dalam memproduksi barang-barang kerajinan, hal inilah yang menghambat pemasaran produk," tandasnya.

Pekerjan rumah lain untuk pengembangan ekonomi jenis ini, Eric menyampaikan yaitu perihal HaKI, lantaran dari produk kerajinan tradisional belum mengetahui terperinci asal-usul penciptanya, termasuk untuk seni kontemporer.

Hal ini disebabkan produk ekonomi kreatif yang ada di Indonesia kebanyakan produk komunitas. Padahal, berdasarkan Eric untuk legalisasi Haki tidaklah mudah, lantaran tidak sanggup menerapkan sistem HaKI yang berlaku di Amerika dan Eropa.

Untuk itu perlunya ditingkatkan kerjasama dan koordinasi 12 Departemen yakni Departemen Perindustrian, Perdagangan, Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Negara Ristek, BUMN, Dalam Negeri, Luar Negeri, Hukum dan HAM, Diknas, Kominfo, Koperasi dan UKM serta Menko Kesra guna mencapai arah dan tujuan industri kreatif tersebut. 


(dikutip dari artikel Susylo Malsayah di sentraukm)

Tuesday, April 10, 2012

Negara Maju Ibarat Hongkong Masih Punya Penduduk Miskin

Negara Maju Seperti Hongkong Masih Punya Penduduk Miskin Negara Maju Seperti Hongkong Masih Punya Penduduk Miskin
Pemberdayaan : Negara Maju Seperti Hongkong Masih Punya Penduduk Miskin. Hong Kong, salah satu kota terkaya dunia, dengan jumlah gerai butik glamor yang melebihi kota-kota Eropa. Namun, kondisi itu luar biasa timpang ketika menyaksikan kawasan kumuhnya.


Pesatnya pertumbuhan ekonomi Hong Kong juga berkat ledakan sektor properti yang memecahkan rekor. Hal ini disebabkan oleh strategi bisnis yang dilakukan oleh para pelaku bisnis sangat cocok dengan keadaan riil di situ. Namun kolam koin, setiap hal niscaya mempunyai dua wajah. Dan wajah kumuh Hong Kong benar-benar memprihatinkan.

Lihat saja foto-foto yang diambil oleh fotografer Inggris Brian Cassey dan dimuat Daily Mail ini. Ia menangkap derita masyarakat kumuh, kira-kira jumlahnya mencapai seratus ribu orang, yang terpaksa tinggal di sangkar anjing.

Kota ini merupakan salah satu area metropolitian terpadat dunia. Nyaris 16.500 orang tinggal di wilayah seluas satu mil persegi, dimana satu mil sekitar 1,5 km. Tinggal di sangkar bukannya gratis, mereka harus membayar US$200, sekitar Rp1,8 juta, per bulannya.

Kandang-kandang itu dijejalkan ke dalam rusun kumuh. Satu kamar sanggup berisi 20 sangkar yang ditumpuk-tumpuk maksimal setinggi tiga kandang. Satu sangkar berukuran sekitar 2x1x1,5 meter, seharusnya cukup untuk seekor anjing.

Kandang yang diletakkan paling bawah, biasanya yang paling besar. Harganya paling mahal, lantaran sanggup hampir bangkit di dalamnya. Semua ini terdapat di dalam kota yang mempunyai gerai butik mahal Louis Vuitton lebih banyak ketimbang Ibukota Prancis, Paris.

Pemilik sangkar harus banyak sekali toilet dan akomodasi pembersihan dengan penghuni lainnya. Beberapa rusun kumuh bahkan tak mempunyai dapur, sehingga penghuni terpaksa mengeluarkan uang ekstra untuk membeli makanan di luar.

Rumah sangkar ini sekian usang menjadi sebuah skandal di bisnis perumahan Hong Kong. Bukannya menghilang, jumlahnya malah meningkat pesat. Terutama sehabis bekas jajahan Inggris ini terseret krisis ekonomi, menciptakan beberapa hal menjadi lebih mahal. Sektor usaha kecil dan wirausaha menjadi collaps semenjak beberapa tahun terutama akhir krisis moneter beberapa tahun lalu.

Salah satu yang tinggal di sangkar ini yaitu Cheung di Sham Shui Po. Ia mengaku kerap menderita kram lantaran terpaksa tidur dalam posisi fetus atau ibarat janin yang meringkuk. Belum lagi suhu di dalam sangkar yang lebih panas ketimbang di luarnya.

“Sangat tak nyaman dan adakala saya gres sanggup tidur pukul 05.00 pagi,” ujarnya. Berbagai macam binatang yang amat familiar di kawasan kumuh ibarat kecoak, kelabang, kutu dan tikus, juga sering menghampirinya dan para penghuni lain. “Terkadang saya khawatir jikalau ada kadal atau kecoak yang merayap dan masuk ke pendengaran saya,” imbuhnya.

Sebagaimana terlihat di foto-foto yang diambil Cassey, sebagian besar penghuni rumah sangkar ini penduduk manula. Tak dijelaskan mengapa pemerintah kota sekaya Hong Kong tak menyediakan panti jompo yang memadai bagi mereka. Sebab bagi mereka yang menghuni rumah sangkar ini, hanya ada satu pilihan lain: tinggal di jalanan.

Asuransi Untuk Pengentasan Duduk Perkara Kemiskinan

 Efektifkah Dalam Penanggulangan Kemiskinan Asuransi Untuk Pengentasan Masalah Kemiskinan
Pemberdayaan Asuransi Untuk Warga Miskin, Efektifkah Dalam Penanggulangan Kemiskinan? Saat ini, asuransi untuk warga miskin masih menjadi tanda tanya dan juga materi perdebatan.


Asuransi merupakan salah satu bentuk perlindungan terhadap segala bentuk kekayaan dan kepemilikan, dengan keinginan bahwa kekayaan dan kepemilikan tersebut suatu waktu menjadi alat pinjaman bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain sebagai perlindungan terhadap kepemilikan, asuransi juga mempunyai kegunaan dalam meningkatkan nilai investasi di masa depan, di mana ketika ini terdapat banyak tubuh asuransi yang melayani investasi. Yang menjadi pertanyaan ketika ini,  apakah sebagian besar masyarakat Indonesia masih mempunyai simpanan yang sanggup dibeli untuk perlindungan asuransi? Jika pun ada kelebihan konsumsi, uang berlebihnya lebih banyak disimpan di bank. Lalu bagaimana dengan warga miskin yang tidak punya uang berlebih? Apakah produk asuransi menjadi barang glamor bagi mereka yang secara finansial masih berada di bawah garis kemiskinan?

Sigma World Insurance in 2010 mencatat bahwa Indonesia termasuk dalam kelompok negara yang terpuruk dalam upaya pelindungan atau perlindungan terhadap jiwa manusia. Ukurannya ialah Insurance Density dan Insurance Penetration, yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-11 dari  27 negara di Asia. Posisi tersebut menurut total premi Indonesia pada tahun 2010 sebesar 10,7 Milyar Dollar. Premi tersebut meliputi asuransi jiwa dan asuransi umum.  Jumlah premi tersebut bekerjsama meningkat 28,91 persen dibandingkan tahun 2009.

Jepang merupakan peringkat pertama dalam daftar ini, dan tiga negara ASEAN yaitu Singapura, Thailand, dan Malaysia yang berada pada peringkat 7 hingga 9, jauh di atas Indonesia.  Jika total premi tersebut dibagi dengan GDP- dikenal dengan insurance penetration- maka nilanya hanya 1,5 persen dari GDP. Untuk indikator tersebut, Indonesia menempati  peringkat ke-16. Jika total preminya dibagi dengan jumlah penduduk  maka  posisi Indonesia tambah melorot, yaitu pada posisi ke 22 di Asia dengan nilai premi per kapita sebesar 45.8 Dollar, atau sekitar Rp 400 Ribuan saja.

Untuk indikator asuransi jiwa, laporan yang dirilis Swiss Ree tersebut mencatat total premi asuransi jiwa di Indonesia sebesar 7.2 Milyar Dollar. Kecederungannnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,  yaitu  meningkat sebesar 31.1%. Bolehlah kita tidak perlu berkecil hati alasannya ialah Indonesia berada di peringkat ke sepuluh di Asia. Nilai insurance density- yaitu nilai premi asuransi jiwa dibagi jumlah penduduk – ialah sebesar 30,9 USD, atau hanya Rp 275 Ribu.

Indikator tersebut menyebabkan keprihatinan,apakah memang seluruh masyarakat Indonesia tidak sanggup menyisakan uangnya untuk pinjaman dirinya dari segala risiko yang mengancam jiwa atau kesehatan dirinya? Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor..

Pertama, kondisi tersebut sanggup saja dikarenakan fungsi dan tugas asuransi belum dan kurang dikenal oleh sebagian besar orang Indonesia. Orang Indonesia lebih mengenal produk-produk perbankan dibanding jasa asuransi.Kurang dikenalnya fungsi dan tugas asuransi menjadi pekerjaan rumah dari pelaku industri asuransi.

Kedua, orang Indonesia mungkin sudah mengenal asuransi, namun belum merasa butuh atau perlu membeli asuransi. Sikap ini sanggup saja dipengaruhi oleh persepsi bahwa asuransi itu ialah “bisnis janji”. Kita membeli produk asuransi tetapi keuntungannya gres dirasakan nanti. Bahkan sanggup saja klaim asuransi tidak terjadi kalau kita baik-baik saja, atau tidak mengalami tragedi alam yang diproteksi oleh jasa asuransi. Faktor ini lebih banyak bekerjasama dengan kesadaran atau tanggung jawab. Apalagi kalau manfaat asuransi tersebut menjadi hak atau warisan dari anak atau keturunannya. Kepastian manfaat finansial bagi anak atau keluarga seharusnya sanggup menjadi motivasi utama untuk membeli asuransi.

Ketiga, orang tidak membeli asuransi alasannya ialah memang tidak punya uang untuk membelinya. Walaupun mereka tahu fungsi dan peranan asuransi, rasanya percuma saja alasannya ialah ketidakberdayaan finansial menciptakan asuransi hanyalah mimpi. Jika kondisinya sudah begitu, apakah pemerintah harus lepas tangan dan membiarkan jiwa sebagian masyarakat Indonesia seolah tidak berharga sama sekali?

Berkenaan dengan faktor ketiga tersebut, pemerintah memang sudah melaksanakan banyak sekali upaya, di antaranya ialah jaminan kesehatan masyarakat bagi warga miskin, keberadaan asuransi sosial ibarat jasa raharja, kewajiban perusahaan untuk mengasuransikan tenaga kerjanya melalui jadwal jamsostek. Bahkan, UU Sistem Jaminan Sosial pun sudah diberlakukan semenjak pemerintahan ibu Megawati pada tahun 2004. Namun, UU tersebut tampaknya belum ada gaungnya. Memang masih menunggu terbentuknya forum yang mempunyai kewenangan dalam mengelola dana untuk jaminan sosial, yang hingga ketika ini masih diperdebatkan di legislatif.

Atau, kita mungkin pernah mengenal micro-insurance yang memang diperuntukan bagi masyarakat yang secara finansial masih kurang beruntung. Bisa saja, perusahaan asuransi menjual produk asuransi dengan nilai premi yang kecil, bahkan sanggup ditarik per hari. Secara teoritis itu sanggup saja diberlakukan. Kita lihat saja premi asuransi jiwa per kapita sebesar 275 ribu per orang. Itu berarti hanya menyediakan kurang dari 1000 rupiah per hari. Rasanya uang sebesar itu masih sanggup disisihkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Bukankah harga rokok atau gorengan saja lebih mahal dari itu?

Akhirnya, ini kembali ke kesadaran kita semua- baik pemerintah maupun masyarakat, termasuk juga tugas para pelaku atau praktisi asuransi di Indonesia.

5 Taktik Bisnis Dan Trik Marketing Yang Jitu Untuk Meningkatkan Peluang Penjualan

Apa strategi bisnis yang jitu untuk meningkatkan peluang penjualan ? Ada banyak trik taktik bisnis yang bisa dilakukan oleh anda yang sedang membuatkan perjuangan atau gres mulai berbisnis. Anda bisa mencobanya satu persatu. Bila gagal, terus lakukan trik lainnya. Berikut ini yaitu beberapa taktik bisnis yang bisa anda terapkan untuk mendongkrak penjualan anda.


 yang jitu untuk meningkatkan peluang penjualan  5 Strategi Bisnis dan Trik Marketing Yang Jitu Untuk Meningkatkan Peluang Penjualan


Agar perjuangan dan produk anda dikenali orang serta jadi mandiri membuatkan usaha, anda membutuhkan trik-trik bisnis yang baiklah punya, contohnya dengan menerapkan strategi pemasaran lewat internet marketing. Perlu diingat, bahwa pemasaran atau marketing yaitu salah satu upaya utama yang perlu dipertimbangkan, alasannya marketing bukan sebatas promosi saja tapi juga kesempatan untuk menjual.

Tanpa pemasaran yang bagus, bisnis sulit untuk berkembang baik. Sebagus apapun produknya, namun jika tidak dibarengi dengan kemampuan memasarkan secara efektif, bisnis hanya akan jalan di tempat.Memang dalam bisnis apapun persaingan itu sudah niscaya ada. Untuk itulah kita perlu taktik pemasaran yang jitu untuk menerobos ketatnya persaingan.

Strategi bisnis menyerupai apa yang harus dilakukan dikala anda merasa buntu memasarkansebuah produk? Menurut tumpuan yang saya kutip dari jokosusilo.com yaitu antara lain :

Strategi #1: Coba Pendekatan Baru


Ketika satu cara pemasaran yang anda lakukan dirasa kurang efektif, anda harus siapkan cara pemasaran baru. Anda butuh pendekatan gres untuk memasarkan produk anda. Coba lihat dari sudut pandang konsumen, apa yang kira-kira kurang dari pendekatan anda selama ini. Temukan di mana hambatannya dan mulai tindakan memperbaikinya!

Namun, ada satu hal yang tak berubah dalam dunia pemasaran yaitu anda harus selalu berbicara perihal nilai manfaat produk atau layanan anda. Ini berkaitan dengan opini pelanggan dan keberlanjutan dari peluang perjuangan yang sedang anda jalankan.

Strategi #2: Lakukan Ujicoba


Selalu upayakan untuk melaksanakan tes dalam setiap acara pemasaran yang anda lakukan. Mengapa? Sebab hanya dengan demikian, anda bisa tahu menyerupai apa taktik pemasaran paling efektif untuk produk anda. Dengan melaksanakan tes juga, anda menghemat tenaga dan biaya. Dalam hal ini, online marketing merupakan salah satu trik promosi dan penjualan yang layak dicoba, apalagi dengan adanya acara kemitraan yang didukung oleh Google untuk membantu perkembangan perjuangan kecil dan UKM.

Strategi #3: Berikan Penawaran Terbaik


Anda sudah menunjukkan penawaran terhadap prospek anda, namun ternyata sambutannya hambar saja. Penyebabnya bisa jadi prospek merasa penawaran anda belum deal terbaik. Setiap orang selalu ingin yang terbaik. Begitupun konsumen anda, dan anda sendiri tentunya. Dalam dunia UKM, perilaku proaktif pelaku perjuangan dalam aneka macam aspek sangat dibutuhkan, terutama dalam menyokong kekokohan perjuangan kecil yang mereka miliki.

Coba lihat kembali penawaran anda. Cari di serpihan mana yang bisa anda tingkatkan sehingga menjadi nilai jual yang diinginkan konsumen. Mungkin soal laba yang anda berikan, atau bisa juga soal harga, atau bisa jadi yang lainnya.

Strategi #4 : Gunakan Teknologi


Teknologi menunjukkan peluang dan kesempatan bagi siapa saja untuk berinovasi untuk membuatkan bisnis. Salah satunya yaitu lewat internet. Internet menunjukkan manfaat besar dalam hal waktu dan jangkauan yang lebih luas. Anda bisa memanfaatkan internet sebagai sarana pemasaran yang efektif dengan biaya yang lebih hemat, tanpa perlu biaya besar untuk menyewa sales, menyewa lapak, door to door.

Anda juga bisa memanfaatkan media umum sebagai strategi penjualan yang efektif dan corong promosi anda memanfaatkan internet. Media sosial kini tidak lagi sebatas diskusi, tapi juga ruang untuk berpromosi.

Selain itu, anda bisa jadi sanggup bangun diatas kaki sendiri membuatkan metode pembayaran, contohnya memakai internet banking. Internet banking bisa dipakai untuk mendapatkan transfer dari pembeli, maupun untuk bayar belanja online dikala anda membeli kebutuhan perjuangan di toko online.

Strategi #5 : Kuasai Trik-Trik Internet Marketing


Agar taktik bisnis dan Kursus Website DUMET School

Di kursus Website Jakarta, Depok, Tangerang terfavorit ini anda akan dibimbing cara menciptakan aneka macam jenis website untuk keperluan bisnis anda hingga bisa. 

Anda juga bisa mempelajari digital marketing dimana saja, contohnya di kursus. Kursus Internet Marketing Jakarta, Depok, Terbaik (bagi anda yang berdomisili di tempat tersebut) sangat banyak. Anda bisa menentukan salah satu diantaranya. Kalau anda masih galau dimana tempat kursus internet marketing terbaik di Jakarta, Depok, Tangerang, anda bisa mendaftar di Kursus Internet Marketing DUMET School. Bukan bermaksud promosi, tapi DUMET School yaitu salah satu tempat kursus internet marketing paling favorit yang bisa membimbing anda menguasai trik-trik internet marketing dari nol hingga bisa. 

Baca Juga :



Hal di atas merupakan beberapa langkah untuk sanggup meningkatkan peluang perjuangan dan peluang penjualan bagi produk dan bisnis anda. Selamat mencoba.


referensi: jokosusilo.com

Artikel Perjuangan : Cara Untuk Mengenali Ciri-Ciri Bisnis Yang Sukses

 Apakah waktu kondisi keuangan sehat dan stabil Artikel Usaha : Cara Untuk Mengenali Ciri-ciri Bisnis Yang Sukses
Artikel Usaha : Cara Untuk Mengenali Ciri-ciri Bisnis Yang Sukses. Bilakah sebuah bisnis disebut sukses? Apakah waktu kondisi keuangan sehat dan stabil? Atau dikala banyaknya konsumen dan calon konsumen yang tiba ? 


Ada banyak indikator mengapa sebuah bisnis disebut sukses. Dari sekian banyak kriteria tersebut, beberapa tanda bisnis yang disebut sukses, menyerupai yang direferensikan oleh Mas Joko di JOKOSUSILO(dot)COM.Namun kesuksesan bisnis tentu harus mempunyai taktik bisnis yang sudah dirancang sebelumnya, dan juga dengan aneka macam metode promosi, pemasaran dan penjualan yang diterapkan dalam taktik itu.

Ciri-Ciri Bisnis Sukses
  1. Bisnis dan usaha kecil anda mencetak keuntungan. Ya, selamat bisnis anda sudah menghasilkan keuntungan. Itu artinya bisnis anda bisa tumbuh dengan baik dan diterima oleh pasar.
  1. Saat konsumen mencari-cari produk anda. Saat mereka memburu produk anda. Bahkan rela antri semoga tak hingga kehabisan, dan mereka lalu menjadi langganan. Online Marketing merupakan metode yang layak untuk dilakukan dalam mendukung bisnis online.
  1. Saat anda tetap mendapat uang meski sedang liburan. Saat itu berarti bisnis anda sudah berjalan dengan baik, walau anda tinggal jalan-jalan. Wirausaha menjanjikan kondisi menyerupai ini, tergantung seberapa besar lengan berkuasa mental perjuangan anda dan seberapa jeli memanfaatkan peluang, khususnya dalam korelasi dengan cara meningkatkan penjualan produk.
  1. Diliput media. Saat media meliput bisnis anda, berarti mereka pun “mengakui” keberhasilan bisnis anda. Blog dan Internet merupakan media info yang intinya bisa meningkatkan dan berbagi segala potensi yang dimiliki oleh perjuangan anda.
  1. Saat konsumen mencicipi manfaat dari produk anda. Bahwa produk yang dibelinya telah memberi perubahan lebih baik bagi hidupnya. Dan sebagai pelaku perjuangan UKM, ini merupakan sebuah pujian tersendiri, sebab selain mendapat laba finansial, produk yang kita jual ternyata mempunyai manfaat luar biasa kepada pelanggan.
  1. Saat bisnis anda berhasil membuka lapangan kerja baru. Semakin banyak orang yang terlibat dalam bisnis sukses anda. Dan wirausaha serta perjuangan kecil menjanjikan terbukanya lapangan kerja baru.
 Beberapa hal di atas mungkin bisa jadi merupakan indikator mengenai kesuksesan sebuah bisnis, meskipun bukan menjadi patokan, namun paling tidak ciri-ciri di atas bisa menjadi patokan yang sederhana yang bisa dijadikan pertimbangan, semoga bermanfaat.




source : JOKOSUSILO(dot)COM

Strategi Bisnis Yang Harus Dipertimbangkan Para Pengusaha

Artikel Usaha Mengenai Strategi Bisnis Pelaku Wirausaha Strategi Bisnis Yang Harus Dipertimbangkan Para Pengusaha
Strategi Bisnis Yang Harus Dipertimbangkan Para Pengusaha Sebagai Solusi Alternatif WirausahaTidak sanggup dipungkiri, Strategi Yang Harus Dipertimbangkan Para Pengusaha sangat mempengaruhi berkembang atau tidaknya perjuangan tersebut.

Wirausaha merupakan salah satu alternatif solusi sebagai sumber utama pencaharian keluarga. Berbagai potensi bisnis yang terdapat dalam wirausaha mempunyai prospek yang sangat menjanjikan.  Namun dalam wirausaha tentu saja kita harus mempunyai taktik bisnis. Memiliki strategi bisnis untuk perjuangan yang hendak dijalankan amat penting. Sebab setidaknya kita tahu bakal dibawa kemana perjuangan yang kita akan rintis ini. Dengan mempunyai taktik pula, kita paling tidak sudah menyiapkan rencana untuk hal-hal terburuk, dan keinginan untuk hal-hal terbaik, untuk mengakibatkan bisnis kita menjadi bisnis yang sukses.



Artikel usaha ini khususnya diperuntukkan bagi kita yang mengaku pengusaha, baik yang gres mulai perjuangan atau pun sudah usang menjalankan usaha. Kira-kira, apa saja strategi bisnis yang bisa  diterapkan? Berdasarkan pengamatan, rujukan dan analisa dari banyak sekali sumber, berikut ini merupakan pengerucutan taktik bisnis yang ditawarkan, yaitu :
  1. Diversifikasi Bisnis. Bagi yang gres memulai bisnis, ialah hal yang bijaksana kalau tidak pribadi menjalankan strategi bisnis ini. Disarankan lebih baik fokus terlebih dahulu pada bisnis yang sedang dibangun, alasannya ialah taktik ini tergolong beresiko tinggi. Melakukan diversifikasi bisnis, berarti kita membangun sebuah produk gres untuk dilempar ke pasar (yang mungkin juga baru). Jika tidak diiringi dengan kesiapan yang baik, melaksanakan diversifikasi sanggup menggoyahkan dan sanggup jadi malah meruntuhkan bisnis kita sebelumnya.
  2. Strategi menyerang. Strategi bisnis ini biasanya dijalankan untuk memperbesar tingkat penguasaan pasar. Pada taktik ini. biasanya promo besar-besaran dengan segala macam taktiknya dijalankan. Salah satu misalnya ibarat menghadirkan jadwal yang menarik bagi konsumen, ibarat Beli 2 Gratis 1, Beli 3 Gratis 2, atau Belanja Kelipatan 50.000 Dapat Voucher.
  3. Mengembangkan pasar. Strategi yang ini relatif lebih kalem. Karena dengan produk yang selama ini ada, pebisnis akan berupaya untuk mengeksplorasi pasar yang selama ini digarapnya supaya sanggup lebih maksimal. Strategi ini perlu kejelian dalam melihat pasar. Apalagi bila pasar yang akan dijadikan sasaran ialah pasar riil, demikian pula dengan online marketing yang pasarnya semakin dinamis.
  4. Mengembangkan produk. Berkebalikan dengan taktik bisnis berbagi pasar, taktik ini melempar sebuah produk gres pada pasar yang selama ini digarap. Kelebihan taktik bisnis ini ialah alasannya ialah pasarnya telah dikenali, sedang tantangannya ialah bagaimana menciptakan produk gres tersebut sanggup diterima oleh pasar. 
Demikian beberapa taktik bisnis yang sanggup dijadikan pertimbangan untuk berbagi dan memperluas bisnis yang sedang kita rintis maupun akan kita pertahankan. Semoga menjadi rujukan untuk perjuangan yang lebih baik. 




sumber : Strategi Bisnis at JOKOSUSILO(dot)COM

Friday, April 6, 2012

Warga Miskin Itu Karenanya Meninggal Dunia

manfaat kerelawanan dan pemberdayaan masyarakat Warga Miskin Itu Akhirnya Meninggal Dunia
Warga Miskin Itu Akhirnya Meninggal Dunia-Duka Cita BKM Dampingan Tim 03. Duka cita sedang menyelimuti Tim 03 dan 9 BKM Kelurahan Dampingan yang menjadi wilayah kiprah pendampingan masyarakat di PNPM-P2KP Koorkot Kota Bengkulu.
Ibu Nurbaiti, warga RT 19 Kelurahan Sukarami Kota Bengkulu yang beberapa waktu kemudian diupayakan pertolongan kesehatannya karenanya meninggal dunia, Sabtu pagi 5 Mei 2012. Duka cita yang teramat dalam tentu saja paling dirasakan oleh seluruh keluarga Mulyadi, 38 tahun, suami dari almarhumah (baca artikel Pemberdayaan Masyarakat : Cara Untuk Mengatasi Masalah Kemiskinan Membutuhkan Dukungan Dari Banyak Pihak)



Pada artikel  tersebut telah diceritakan kronologis insiden dan proses pengupayaan pertolongan kepada keluarga tersebut. Setelah dibawa ke RSUD M.Yunus, beberapa hari kemudian, secara tiba-tiba sejumlah uluran tangan tiba kepada keluarga Mulyadi,diantaranya dari Plt.Gubernur Bengkulu Junaidi Chamsyah, dan H.Helmi Hasan, anggota DPRD Propinsi yang ketika ini sedang dalam proses menjadi Calon Walikota Bengkulu untuk periode berikutnya. Selain dari kedua tokoh kawasan tersebut, dukungan dan simpati juga tiba tentunya dari BKM Kelurahan dampingan lainnya di wilayah Tim 3. Mulai dari pertolongan kebutuhan dapur, perlengkapan keluarga dan biaya perobatan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada rekan-rekan TF lain bersama Tim Koorkot Kota Bengkulu Bpk.Dediyanto, SPt yang pada ketika bersamaan turut serta mendampingi Plt.Gubernur Bengkulu turun pribadi ke lapangan bersama Ibu Rufaida Umar selaku Senior Fasilitator  bersama Bpk.Alamsyah dan Bpk.Teddy dari TF 03. Ucapan syukur dan terima kasih ini patut diapungkan, mengingat upaya dan jerih payah Tim 03 gotong royong BKM Kelurahan dampingan dalam membuka jaringan semoga keluarga Mulyadi mendapat perhatian yang layak selaku warga masyarakat Kota Bengkulu. Dan impian akan kesembuhan terhadap Nurbaiti semakin besar, salah satunya dengan kehadiran Ibu Ida Rufaida yang berubah menjadi menjadi 'keluarga baru', ini dibuktikan dengan kesediaan waktunya untuk membawa bekal untuk Mulyadi ketika sedang menjaga istrinya yang sakit.

Sayangnya, impian itu tidak terwujud, seiring dengan turunnya semangat hidup Nurbaiti. Beberapa hari sebelum meninggal, Nurbaiti memang memaksa pulang, dan tidak mau makan lagi. Hal ini menciptakan sang suami menjadi jengkel. Namun sesudah mendapat pertimbangan dari tim perawat, karenanya Nurbaiti dibawa pulang Jumat 4 Mei sesudah sholat jumat. Sore hari TF 3 menyempatkan diri tiba ke rumah yang bersangkutan dan tetap memberi semangat.

Malang tak sanggup ditolak,untung takdapat diraih, Nurbaiti karenanya meninggal Sabtu pagi sebelum subuh. TF 3 tiba beberapa jam setelahnya, di mana ketika itu sudah memberitahu ke beberapa pihak di antaranya Camat Selebar dan Lurah Sukarami serta beberapa BKM dampingan lainnya. Jenazah kemudian dimakamkan siangnya. Takziah bersama akan dilakukan pada malam ke-3 bersama TF dan BKM Dampingan TF 03.

Semoga saja arwah almarhumah diterima di sisi Tuhan YME dengan menghapus segala dosa dan kekurangan semasa hidup. Dan terima kasih layak disampaikan kepada seluruh pihak yang telah turut membantu dan memeberikan perhatian kepada keluarga Mulyadi.