Showing posts sorted by relevance for query pemberdayaan-masyarakat-dan-indeks. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pemberdayaan-masyarakat-dan-indeks. Sort by date Show all posts

Tuesday, July 3, 2012

Pemberdayaan Masyarakat Dan Indeks Pembangunan Indonesia

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Terkini Pemberdayaan Masyarakat dan Indeks Pembangunan Indonesia
Pemberdayaan Masyarakat dan Indeks Pembangunan Manusia. Hakekat Pembangunan Indonesia ialah Pembangunan Manusia. Kualitas Manusia Indonesia memilih kemampuan daya saing bangsa Indonesia.

Sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan peningkatan produktivitas manusia.


Sejarah dunia mengatakan ketersediaan sumber daya alam tidak otomatis sanggup diterjemahkan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ketersediaan sumber daya alam di suatu negara tidak berkorelasi dengan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi.


Perbandingan kontras 
Dua Korea: Korea Selatan yang miskin sumber daya alam tetapi mempunyai kualitas sumber daya insan yang tinggi; sebaliknya Korea Utara yang lebih kaya sumber daya alam tetapi masih ndeso dalam tingkat kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia.


Indonesia dan Nigeria: keduanya merupakan negara produser minyak dan mempunyai penduduk besar. IPM Indonesia tahun 1980 ialah 0,423, lebih tinggi dari IPM Nigeria, 0,378. Pada tahun 2011 IPM Indonesia meningkat menjadi 0,617, sementara Nigeria gres 0,459.

Karena itu fokus untuk pembangunan insan menjadi sangat penting. Pemerintah mempunyai kesepakatan serius memperhatikan problem pembangunan manusia. Ini ditunjukkan mulai dari alokasi anggaran, dimana pos-pos terkait pembangunan insan menjadi prioritas, dan pelaksanaan banyak sekali kegiatan di lapangan. Selain itu, Wapres melaksanakan koordinasi upaya pembangunan insan melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang meliputi klaster 1, 2, dan 3 serta melalui Komite Pendidikan.


Dalam menilai keberhasilan upaya pembangunan manusia, kita perlu ukuran yang jelas, dipakai secara konsisten, serta sanggup diperbandingkan antar waktu dan antar negara. Tanpa ukuran yang konsisten, kita tidak tahu apakah upaya yang dilakukan efektif atau tidak.


Indeks Pembangunan Manusia (IPM, atau Human Development Index, HDI) yang dikembangkan oleh UNDP selama ini dipakai sebagai sebuah ukuran untuk mengukur kemajuan baik di tingkat negara (internasional) atau tingkat tempat (antar provinsi atau kabupaten). Tidak ada ukuran yang sempurna; semuanya mengandung kelebihan dan kekurangan.

Indeks Pembangunan Manusia
Indeks yang dikembangkan oleh UNDP ini terdiri dari 3 komponen utama (sub indeks) yang dianggap menggambarkan kualitas hidup insan yaitu:
  • Indeks pertama yaitu kesehatan memakai angka impian hidup pada waktu lahir.
  • Indeks kedua yaitu pendidikan memakai rata-rata usang sekolah untuk penduduk yang berusia 25 tahun ke atas dan angka impian usang sekolah (expected years of schooling). Dalam metodologi yang gres UNDP membagi indeks usang pendidikan dalam dua sub indeks: (i) usang pendidikan penduduk yang berumur 25 tahun ke atas; (ii) ekspektasi usang pendidikan penduduk usia muda. Sub indeks yang pertama menggambarkan keadaan kualitas insan kini – dan merupakan potongan dari kebijakan masa lalu; sementara indeks kedua menggambarkan keadaan kedepan kalau kebijakan pendidikan kini dipertahankan. Pada dekade yang akan datang, investasi sumber daya insan kini akan mempengaruhi sub indeks yang pertama di masa yang akan datang. 
  • Indeks ketiga ialah indeks pendapatan per kapita. UNDP memakai pendapatan per kapita yang dikonversi dengan kurs PPP dan dinyatakan dalam harga konstan tahun 2005. Komponen ini dipengaruhi oleh laju pertumbuhan ekonomi, laju pertumbuhan penduduk dan inflasi.
Cara UNDP menghitung indeks masing-masing komponen di atas ialah sebagai berikut:


Indeks Komponen= (Nilai Pencapaian Suatu Negara-Nilai Terendah)
                                         (Nilai Tertinggi-Nilai Terendah)


IPM dihitung dengan memakai rata-rata geometris dari seluruh indeks komponen, sebagai berikut:
IPM = 3(Indeks Kesehatan × Indeks Pendidikan × Indeks Pendapatan)




Perkembangan Indikator Harapan Hidup
Indeks Kesehatan yang memakai indikator impian hidup dipengaruhi oleh faktor kesehatan dan gizi dan bahkan kualitas lingkungan. Gambar 1 mengatakan bahwa terjadi perbaikan yang signifikan dari angka impian hidup Indonesia.

Perkembangan Indikator Harapan Hidup Indonesia 1980 – 2011

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Terkini Pemberdayaan Masyarakat dan Indeks Pembangunan Indonesia  
Sumber: Human Development Report – UNDP, 2011

Benarkah IPM Indonesia mengalami penurunan?
Tidak benar bahwa IPM Indonesia mengalami penurunan, baik dalam nilai otoriter maupun berdasarkan peringkat, dengan memakai metode perhitungan yang konsisten. Artinya perhitungan IPM memakai metode sama antar waktu dengan jumlah negara yang sama pula. IPM Indonesia meningkat dari 0,423 (1980) menjadi 0,617 (2011). Gambar 2 mengatakan tren nilai IPM Indonesia dari tahun 1980 sampai 2011 dengan memakai metode perhitungan yang konsisten.


                       Gambar 2. Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, 1980 - 2011

                                                   Sumber: Human Development Report – UNDP, 2011

PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Terkini Pemberdayaan Masyarakat dan Indeks Pembangunan Indonesia
Dengan memakai metode perhitungan yang konsisten peringkat IPM Indonesia antara tahun 2006-2011 naik dua peringkat. Sementara antara 2010 - 2011, IPM Indonesia naik satu peringkat dari urutan 125 menjadi urutan 124. Dibandingkan dengan kelompok negara-negara yang setara, pencapaian IPM Indonesia kurang lebih sama. Bahkan dibandingkan dengan beberapa negara Asia Timur, laju pertumbuhan IPM Indonesia hanya kalah dibandingkan dengan Cina.


Mengapa IPM kita masih rendah dibandingkan negara lain?
Rendahnya IPM kita disebabkan oleh:
  • Indeks kesehatan yang masih rendah.
  • Kondisi pendidikan penduduk usia 25 tahun ke atas masih rendah akhir kondisi awal tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang rendah. Ini membutuhkan setidaknya dua dekade untuk memperbaiki.
  • Pendapatan per kapita yang masih rendah relatif terhadap negara lain.

Bagaimana prospek IPM Indonesia ke depan?
Indonesia mempunyai prospek yang besar untuk meningkatkan IPM di masa yang akan tiba kalau mampu:
  • Memperbaiki kesehatan dasar.
  • Mewujudkan impian usang sekolah menjadi kenyataan.
  • Mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi.
  • Kondisi kesehatan dasar diperlukan akan mengalami perbaikan sejalan dengan kegiatan Jamkesmas dan SJSN.
Sementara ekspektasi usang waktu sekolah meningkat secara tajam sejalan dengan peningkatan alokasi anggaran pendidikan yang dibarengi dengan intervensi pemerintah dari sisi usul melalui Program Keluarga Harapan dan Program Beasiswa. Ekspektasi usang waktu sekolah Indonesia termasuk salah satu tertinggi. Fakta mengatakan pula bahwa Indonesia ialah satu dari 15 negara di dunia yang berhasil mempertahankan laju pertumbuhan lebih dari 6 persen selama 30 tahun terakhir.
Mengapa angka agregat harus diinterpretasikan secara hati- hati?
Kenaikan IPM secara nasional belum tentu menggambarkan kenaikan IPM di seluruh tempat secara merata. Disparitas pembangunan insan antardaerah di Indonesia masih cukup besar. Misalnya, IPM DKI Jakarta sangat berbeda dengan IPM Provinsi Papua. Bahkan disparitas yang besar sanggup terjadi di dalam satu provinsi. Contohnya, di Provinsi Papua Barat, terlihat perbedaan mencolok antara IPM Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat (Gambar 3).



Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Terkini Pemberdayaan Masyarakat dan Indeks Pembangunan Indonesia Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Terkini Pemberdayaan Masyarakat dan Indeks Pembangunan Indonesia keterangan warna : 
biru muda : IPM Kab/Kota
merah       :  IPM Propinsi
biru tua     : IPM Nasional

Disparitas antar wilayah di dalam suatu negara juga terjadi di negara-negara lain yang tergolong emerging markets, termasuk di Cina. Gambar 4 mengatakan IPM Indonesia yang telah memperhitungkan ketimpangan tidak berbeda jauh dengan negara-negara lain. Intinya, disparitas bukan merupakan fenomena yang unik untuk Indonesia.

Gambar 4. Indeks Pembangunan Manusia yang Disesuaikan Dengan Ketimpangan di Beberapa Negara, 2011
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Terkini Pemberdayaan Masyarakat dan Indeks Pembangunan Indonesia  


 Sumber: Human Development Report – UNDP, 2011


  

Bagaimana kaitan IPM dengan tingkat Kemiskinan?
Secara langsung, tidak ada kaitan antara IPM dengan kemiskinan lantaran variabel kemiskinan tidak masuk dalam perhitungan IPM. Tetapi profil kemiskinan mengatakan bahwa tingkat impian hidup keluarga miskin lebih rendah dari keluarga bukan miskin. Hal yang sama juga berlaku untuk tingkat pendidikan.


Tidak mengherankan kalau kemudian analisis kuantitatif mengatakan bahwa variabel-variabel kesehatan yang mempengaruhi tingkat impian hidup dan stok pendidikan di dalam suatu keluarga memilih probabilitas suatu individu keluar dari perangkap kemiskinan.


(sumber :  TNP2K )