Tuesday, October 8, 2013

Taktik Bisnis Produk Ukm Melalui Pemasaran

Cara Meningkatkan Usaha UKM dan Strategi Bisnis Melalui Pemasaran  Strategi Bisnis Produk UKM Melalui Pemasaran
Strategi Bisnis Produk UKM Dan Cara Meningkatkan Peluang Usaha Melalui Pemasaran untuk peningkatan penjualan,peluang perjuangan dan peluang bisnis sangat dibutuhkan, apabila kita ingin benar-benar terjun dalam dunia wirausaha. 

Tanpa taktik yang tepat, akan sulit bagi kita untuk dikategorikan dalam pebisnis atau pengusaha yang berhasil, alasannya para pebisnis atau pengusaha yang sukses mempunyai ciri-ciri bisnis sukses tersendiri yang menjadi ikon/ciri khasnya. Salah satu dari sejumlah strategi bisnis yang harus dipertimbangkan bagi para pengusaha yang sanggup mensugesti terciptanya peluang usaha,peluang bisnis dan meningkatnya peluang penjualan ialah dengan memahami pasar dan teladan pemasaran. 



Pemasaran ialah strategi bisnis atau cara melaksanakan banyak sekali aktifitas biar terjadi pertukaran (exchange) antara produsen dengan konsumen. Dalam hal pendidikan, pemasaran merupakan strategi bisnis dan cara untuk biar konsumen mau mengeluarkan uang yang mereka miliki untuk memakai produk atau jasa perusahaan.Untuk sanggup memasarkan produk dengan baik, harus dimulai dari visi, misi, dan tujuan yang terang perusahaan ingin diarahkan ke mana. Visi, misi dan tujuan ini biasanya harus dimulai dari manajemen, yang kemudian ditransfer kepada karyawan.

Selanjutnya, perusahaan juga harus menganalisis banyak sekali faktor eksternal yang mungkin kuat dengan lembaganya. Faktor-faktor eksternal tersebut yang pertama ialah Lingkungan Makro. Lingkungan makro di sini terdiri dari sisi perkembangan penduduk dengan segala sifat dan karakternya. Faktor lain dari lingkungan makro ialah teknologi, di mana kita juga harus melihat banyak sekali perkembangan teknologi yang mungkin sanggup diterapkan di perusahaan kita.

Faktor berikutnya dari lingkungan makro ialah hukum Pemerintah. Di Indonesia termasuk unik, alasannya hukum pemerintah sering berubah dengan perubahan menteri. Karena itu, antisipasi banyak sekali hukum ini diharapkan biar perusahaan sanggup fleksible dalam mengadaptasi banyak sekali perubahan aturan. Usaha kecil dan prospeknya di tahun 2013-2014 tidak pelak menjadi pertimbangan bagi para pelaku wirausaha menurut hukum dan kebijakan yang diterapkan pemerintah pada waktu tersebut.

Setelah lingkungan makro, lingkungan eksternal lain yang perlu diperhatikan ialah peta industri dan persaingan. Perusahaan perlu memetakan siapa pesaing-pesaing mereka, baik yang berpotensi untuk bersaing pribadi maupun tidak langsung. Pemetaan kondisi ini akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan pesaing kita, sekaligus melihat aspek mana yang sanggup dijadikan sebagai keunggulan bersaing.Setelah melihat kondisi persaingan, perusahaan perlu memahami konsumen atau pelanggan. Pemahaman wacana konsumen, nilai-nilai yang mereka anut, dan nilai tambah menyerupai apa yang diinginkan mereka akan sangat membantu perusahaan dalam mendesain produk dan jasa yang dibutuhkan.

Untuk sanggup menawarkan nilai tambah, perusahaan harus terlebih dahulu mengetahui selera dan kebutuhan konsumen secara baik. Biasanya dilakukan survey ataupun wawancara dengan calon-calon konsumen mengenai apa keinginan dan keinginan mereka wacana perusahaan. Perusahaan biasanya kesulitan untuk memilih apakah perusahaannya diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah atas atau untuk menengah bawah. Perusahaan semenjak awal harus memilih lembaganya diarahkan untuk kelas mana.

Dengan memilih sasaran market yang dituju, perusahaan sanggup menawarkan satu nilai tambah yang menjadi pembeda dibandingkan dengan para pesaingnya. Nilai tambah inilah yang disebut sebagai differensiasi. Dengan differensiasi yang kuat, sanggup menjadi senjata dalam menghadapi banyak sekali persaingan.

Setelah peta kondisi eksternal sudah didapatkan, perusahaan tinggal memikirkan kondisi internal taktik apa yang akan dilakukan untuk mengelola perusahaan. Cara pengelolaan taktik internal ini, dalam ilmu pemasaran sering disebut sebagai taktik 4 P yaitu mengelola produk, harga, akses distribusi dan promosi (product, price, place of distribution, promotion). 

Produk-produk perusahaan sanggup dibagi menjadi dua bagian; yaitu produk utama dan produk pendukung. Produk utama ialah aktivitas mencar ilmu mengajar dengan segala prosesnya. Karena bukan barang jadi, proses aktivitas mencar ilmu mengajar ialah produk utama yang melibatkan emosi dan perasaan dari penerima didik sebagai konsumen. Karena itu, biar produk utama ini baik harus diciptakan pengalaman mencar ilmu mengajar yang menyenangkan. 

Perusahaan harus memilih produk apa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Survey kebutuhan pelanggan perlu dilakukan biar produk yang diberikan sesuai dengan pilihan mereka.
 
Setelah memilih produk apa yang ingin ditawarkan, selanjutnya ialah memilih berapa harga yang harus dibayar oleh konsumen. Prinsip utama dalam memilih harga ialah menghitung keseluruhan biaya yang diperlukan. Dari situ, tinggal ditambahkan berapa persen keuntungan yang ingin diperoleh untuk kepentingan pengembangan dan penghitungan berapa tahun akan balik modal.

Dalam hal distribusi, perlu juga dipikirkan bagaimana produk yang kita buat akan hingga kepada konsumen. Perlu dipikirkan apakah produk kita jual secara pribadi atau dipercayakan kepada mitra usaha dan biro untuk penyebarannya. Yang penting ialah bagaimana produk tersebut sanggup hingga ke tangan konsumen.

Salah satu faktor yang penting dalam pemasaran sebagai P yang terakhir dari 4P yaitu promosi. Promosi ialah usaha-usaha sadar untuk melaksanakan sosialisasi, penerangan, dan pemberitahuan kepada masyarakat wacana banyak sekali informasi, yang biasanya mengenai banyak sekali produk yang ditawarkan. Aktivitas promosi melibatkan banyak sekali bentuk dan variasi yang sangat beragam. Tinggal bagaimana para pengelola melaksanakan banyak sekali promosi kreatif sesuai dengan kebutuhan dan anggaran promosi yang disediakan.

Bentuk promosi yang paling tradisional ialah iklan. Iklan ialah pemasangan informasi produk di banyak sekali media dan penerbitan mulai dari koran, majalah, tabloid, televisi, dan juga radio. Iklan memang efektif menjangkau khalayak yang luas, tetapi dari sisi biaya memang membutuhkan anggaran yang besar. Jika terasa bahwa biaya iklan di media massa cukup besar, sanggup dicoba bentuk lain yaitu dengan brosur, leaflet, dan juga spanduk yang dipasang di sekitar wilayah di mana konsumen berada. Dengan demikian, informasi lengkap tetap sanggup didapatkan oleh sasaran konsumen kita.

Cara meningkatkan lainnya secara efektif ialah melalui promosi dari ekspresi ke ekspresi (word of mouth) di mana satu orang menawarkan klarifikasi kepada orang lain alasannya merasa mendapat manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini sangat efektif alasannya biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan oleh saudara ataupun teman-teman yang sudah mencicipi terlebih dahulu.


Pada akhirnya, aktifitas promosi apapun dalam perusahaan tidak sanggup berjalan efektif kalau secara internal tidak memperhatikan faktor kualitas sebuah perusahaan. Dengan kualitas produk yang baik, ditambahkan komunikasi yang mengena, maka aktifitas perusahaan sanggup berjalan dengan baik.




Next

Related


EmoticonEmoticon