Manfaat Koperasi Dan Hubungannya Dengan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, ternyata mempunyai keterkaitan. Dalam hubungannya dengan penurunan angka kemiskinan koperasi perlu meningkatkan kinerja dan pencitraan dengan mendorongnya biar lebih aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. 
  Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan dalam sambutan pembukaan Gala Karya Pemberdayaan Masyarakat di Jakarta (Kamis,27 September 2012), koperasi mempunyai     tugas penting untuk menjamin kemitraan dengan seluruh pemangku  kepentingan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelaku  perjuangan mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
  Pemerintah mengklaim angka kemiskinan ketika ini mencapai 11,9% dan ditargetkan bisa turun ke level 10%.
  Kementerian Koperasi dan UKM mencatat pertumbuhan koperasi rata-rata  mencapai 7%-8% per tahun. Pada Juli 2012, tercatat sebanyak 192.943 unit  koperasi yang beroperasi secara nasional. "Kami targetkan jumlah  koperasi bisa mencapai 200.000 unit. Kami optimistis sasaran itu bisa  terealisasi," katanya.
  Syarifuddin menyampaikan pemerintah juga mempunyai Program Nasional  Pemberdayaan Masyarakat guna menekan angka kemiskinan. Koperasi,  lanjutnya, perlu mengambil peranan di antaranya menciptakan kemitraan dengan  pelaku usaha. "Kinerja koperasi kini sudah bagus, hanya tetap harus  lebih baik lagi," katanya.Namun, Menteri Koperasi dan UKM itu berharap masyarakat lebih  berhati-hati dalam menentukan forum keuangan biar perkara penipuan ibarat  Koperasi Langit Biru tidak terulang kembali. Masyarakat diperlukan tidak eksklusif tergiur apabila ditawari return  di atas BI Rate. Jangan hingga perkara penipuan berkedok koperasi kembali  terulang." paparnya
  Usaha kecil melalui dorongan PPMK merupakan salah satu jadwal yang merunut pada kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarkat khususnya warga miskin melalui optimalisasi usaha-usaha produktif. Komponen modal menjadi sebuah hal penting dalam perjuangan kecil atau perjuangan produktif. Sinergi antara perjuangan kecil dengan kemitraannya dengan koperasi tentunya sangat diperlukan sanggup saling membantu.
 
Kebijakan untuk meningkatkan koperasi juga dilakukan dengan rencana memperbaiki instrumen penyertaan modal di tubuh organisasi itu. "Melalui jadwal itu, koperasi dan perjuangan kecil sebagai tubuh perjuangan harus diarahkan dan didorong berperan secara kasatmata meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya biar bisa mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial," ujar Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliidi Sembiring pada Senin, (24/9).
 Kebijakan untuk meningkatkan koperasi juga dilakukan dengan rencana memperbaiki instrumen penyertaan modal di tubuh organisasi itu. "Melalui jadwal itu, koperasi dan perjuangan kecil sebagai tubuh perjuangan harus diarahkan dan didorong berperan secara kasatmata meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya biar bisa mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial," ujar Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliidi Sembiring pada Senin, (24/9).
 Dia melanjutkan koperasi perlu dibina di sisi kelembagaan dan perjuangan  sehingga lebih berperan sebagai wadah aktivitas ekonomi rakyat. Adapun  perbaikan tugas itu membutuh kan pinjaman modal berpengaruh melalui perbaikan  jalan masuk pembiayaan.
  Tahun ini, Kementerian Koperasi dan UKM akan melaksanakan soslalisasi  dan bimbingan teknis modal penunaan di 10 provinsi masing-masing Jawa  Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Sumatra Selatan  Lampung, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Bali.
  (sumber : Kemenkop-UKM : Koperasi Diminta Aktif Berdayakan Masyarakat)  

EmoticonEmoticon