Wednesday, June 1, 2016

Tips Menghindari Penipuan Di Media Sosial

 Maraknya transaksi jual beli online yang dilakukan masyarakat Indonesia sebetulnya sanggup m Tips Menghindari Penipuan di Media Sosial
Ilustrasi Penipuan Online
Maraknya transaksi jual beli online yang dilakukan masyarakat Indonesia sebetulnya sanggup menawarkan dampak baik dan buruk. Dampak baiknya, masyarakat tidak perlu akan kesulitan lagi ketika ingin berbelanja barang-barang yang sulit dicari di pasaran. Tapi di sisi lain, peluang ini juga dimanfaatkan oleh para oknum penipu. Banyak sekali terjadi kasus penipuan jual beli online. Mirisnya, kasus penipuan transaksi online tersebut lebih sering terjadi di media sosial terutamaFacebook. Bahkan kini si penipu bukan hanya berkedok sebagai penjual, tetapi juga berkedok sebagai pembeli. Makara intinya, Anda sebagai pengguna internet dan pelaku jual beli online harus mulai waspada terhadap kasus penipuan menyerupai itu.
Jangan Terlena dengan Mudahnya Berbelanja lewat Media Sosial
Banyaknya kelebihan toko online terutama yang tersedia di media umum menciptakan orang terlena dan terkadang lupa bahwa risiko-risiko penipuan sanggup saja terjadi. Masyarakat seolah lupa bahwa dalam transaksi offline pun banyak orang yang tertipu, apalagi dalam transaksi online? Pasalnya penjual dan pembeli tidak sanggup bertatap muka secara langsung. Akan tetapi bagi Anda yang hobi berbelanja online, sebaiknya pilih toko yang benar-benar terpercaya. Jika toko tersebut berasal dari media sosial, cari asal usulnya dan bagaimana respon pembeli terhadap toko tersebut. Jika positif, berarti tidak ada salahnya kalau Anda coba membeli di toko tersebut. Namun jikalau sebaliknya, lebih baik Anda cari lagi.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan ketika membeli barang melalui toko online dari media umum ialah kejelasan kontak dan lokasi toko. Terkadang ada toko yang memang sengaja menyembunyikan identitas orisinil mereka, termasuk alamat orisinil toko. Carilah toko yang memasang nomor HP, BBM, Whatsapp, dan alamat lokasi yang jelas. Perhatikan juga bagaimana cara pembayarannya. Ada beberapa metode pembayaran yang biasa dilakukan dalam transaksi online, yakni pembayaran di muka 100 persen, pembayaran 50 persen di muka dan Cash on Delivery (COD). Cara pembayaran yang paling efektif dan sanggup meminimalisir tindak penipuan ialah COD. Setelah Anda mendapatkan barang, sehabis itu Anda gres membayar.
Tips selanjutnya ialah selalu membandingkan antara toko satu dengan toko lainnya. Baik dari kualitas gambar produknya, reputasi tokonya hingga harga barang-barangnya. Jika barang yang ditawarkan pada toko terkait ternyata sangat murah bahkan terlampau murah dari harga standar, Anda perlu waspada. Jangan eksklusif mengambil keputusan bahwa Anda harus menentukan barang tersebut sebab harganya murah. Banyak kasus yang terjadi, pembeli sudah mentransfer uang sesuai harga barang, namun penjual tidak kunjung mengirim barang tersebut. Bila perlu Anda cek dulu apakah toko online yang berasal dari media umum tersebut mempunyai website resmi atau tidak. Jika punya, coba cek toko tersebut melalui website Polisi Online.
Facebook, Twitter atau Instagram yang paling cocok dipakai untuk berbelanja online? Jika dilihat, ketiga media umum terpopuler di dunia tersebut sama-sama berpotensi dan cocok dipakai sebagai media berbelanja online. Namun catatannya, Anda harus tahu bagaimana cara terhindar dari kasus penipuan toko online di media sosial. Anda harus waspada terhadap maraknya kasus penipuan menyerupai ini. Maka dari itu jikalau Anda ingin membeli barang-barang yang harganya mahal, sebaiknya beli secara langsung. Itu tadi beberapa tips mengenai bagaimana cara menghindari penipuan di toko online media sosial. Bukan hanya penjual barang, penjual jasa pun sanggup membuka lahan praktik ‘penipuan’ baru, yakni melalui media sosial. 
by : Miftahchocs

Next

Related


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)