Sunday, May 22, 2016

Membuat Video Untuk Bisnis Toko Online Dan Lainnya

Membuat video untuk bisnis toko online dan lainnya Membuat video untuk bisnis toko online dan lainnya

Saya rasa banyak teman-teman pemilik bisnis toko online yang sudah menciptakan video untuk bisnisnya. Namun ada satu hal yang mungkin sering terlupakan. Yaitu mereka hanya memakai slide-slide gambar biasa saja untuk menciptakan video. Bahkan, video bisnis mereka tersebut terkesan alakadarnya saja”. Alangkah lebih baiknya jikalau kita memperlihatkan sentuhan yang berbeda dari video-video biasa saja. Bagaimana caranya?...

Berikut ialah beberapa ilham untuk menciptakan video bisnis toko online…

1. Jika kita hanya ingin memakai slide-slide gambar saja
Gambar-gambar slide memang sanggup dikatakan cara simple yang sanggup kita gunakan untuk menciptakan sebuah video. Tapi, menyerupai yang jelaskan sebelumnya jikalau kita memakai cara yang lebih menarik maka video yang kita miliki tentunya akan terlihat lebih cantik.
Ini beliau beberapa ilham yang sanggup teman-teman gunakan jikalau videonya hanya slide-slide gambar
- Buatlah sesuatu yang lebih menarik menyerupai memakai model pada foto-foto tersebut. Yang menjadi modelnya sanggup pacar, anak, istri atau saudara kita. Hal tersebut akan menciptakan slide gambar pada video menjadi lebih yummy dilihat.
- Ketika mengambil gambar, usahakan memakai kamera yang mempunyai resolusi yang cukup baik. Saat ini sangat banyak camera yang mempunyai resolusi yang baik, bahkan handphone bercamera pun sanggup digunakan.
- Gunakan tehnik angle atau posisi pengambilan foto yang baik. Seperti pengambilan gambar dari atas, samping dan lainnya. Usahakan juga background yang dipakai berwarna netral menyerupai warna hitam atau warna putih.
- Jika produk yang teman-teman pasarkan ialah produk kecil, maka usahakan untuk menata produk tersebut dengan baik sebelum mengambil gambar. Semakin unik penataan terebut maka gambar yang dihasilkan pun akan semakin baik.
- Selanjutnya edit foto dengan memakai photoshop (tapi jangan terlalu direkayasa).
- Kemudian masukkan foto-foto tersebut pada movie editor menyerupai Windows movie maker / adobe premiere atau Imovie. Teman-teman juga sanggup memasukkan musik dan sound effect pada video tersebut (ingat, gunakan music dan sound yang gratisan, dan musiknya harus pas…jangan gunakan musik yang absurd ya :p).
- Jangan lupa juga untuk memasukkan text atau goresan pena yang ingin ditampilkan pada video (Misalnya nama produk, kontak dan lainnya). Ketika kita memasukkan goresan pena tersebut kita harus memperhatikan momen atau waktu yang tepat.
- Jika semua sudah beres, masukkan video intro yang sudah kita buat sebelumnya dan letakkan video Intro tersebut pada belahan paling depan.

Setelah itu teman-teman sanggup merender atau menyimpan video yang gres saja dibuat. Gunakan ukuran yang besar untuk video tersebut (misalnya 720 atau ukuran HD). Kemudian boleh juga ditambahkan watermark pada videonya.

2. Jika ingin memakai video seutuhnya (Seperti video iklan pada umumnya)
Membuat video produk menyerupai video iklan-iklan yang ada di Tv? Hmm…kenapa tidak haha. Dengan biaya seadanya kita sanggup kok menciptakan video untuk produk kita. Berikut ialah beberapa penjelasannya…

- Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, kita harus menentukan konsep dan script yang sempurna untuk video yang akan kita buat. Targetkan “hati” dari orang-orang yang akan menonton video tersebut. Semakin kena hatinya, maka mereka akan semakin suka dengan video tersebut dan bahkan mereka akan mengingatnya. Ada pola video iklan yang bagus untuk kita jadikan rujukan Yaitu ialah video iklan dari sebuah produk, kisahnya wacana dua cicak yang mati dramatis haha. Video tersebut menjelaskan, jangan buang-buang kayu hanya untuk sebuah yang kecil. Haha, lucu, unik dan apa yang disampaikan akan lebih gampang untuk dimengerti.

- Teman-teman sanggup memakai model beberapa orang atau bahkan cukup satu orang saja.

terdekat yang kau kenal (saudara, sobat atau lainnya). Jika mempunyai budget lebih, boleh juga memakai model / talent pro (Yang ga populer ya haha). Biasanya biayanya lebih kurang sekitar Rp.1.000.000 per orang (tergantung negosiasi).

- Namun jikalau tidak ingin memakai model untuk videonya, usahakan video tersebut mempunyai konsep atau alur dongeng yang sangat baik. Sehingga orang yang menonton video tersebut tidak bosan. Contohnya om dan tante sanggup merekam produk yang akan dijual di kawasan yang cukup gelap. Kemudian perlahan-lahan kawasan tersebut menjadi lebih terang dan lebih terang. Setelah itu rekam produk di beberapa kawasan berbeda. Om dan tante juga sanggup merekam produk tersebut dengan tehnik zooming, focus dan lainnya.

- Ketika merekam video (Bahasa kerennya sih Syuting haha). Teman-teman sanggup merekam beberapa adegan yang berbeda. Lakukanlah adegan-adegan tersebut berulang kali. Ibarat seorang sutradara nih, tujuan mengambil beberapa adegan berulang kali ialah biar kita sanggup menentukan adegan yang pas untuk dipakai nantinya.

- Setelah selesai syuting, langkah selanjutnya ialah mengecek dan meneliti adegan-adegan yang sudah direkam. Jika masih belum merasa puas dengan hasil yang didapat, ya diulang lagi. Tapi jikalau sudah ada yang pas, maka rename atau ganti nama adegan-adegan (video) yang ingin digunakan, misal menjadi adegan1, adegan2 dan lainnya.

- Masukkan atau import video-video tersebut pada Video Editor. Edit video-video tersebut untuk mengatur effect transisi (efek yang dipakai ketika menggabungkan beberapa adegan), mengatur warna, tingkat kecerahan video dan lainnya.

- Masukkan juga musik / sound effect. Sekali lagi ingat ya, musiknya harus yang sesuai dengan adegan-adegan yang ada di video tersebut, jangan gunakan music yang absurd walaupun mungkin kau sukanya musik yang absurd haha. Video tersebut ditujukan untuk orang lain bukan untuk diri kita sendiri, tolong ya hehe.
(Minta pendapat beberapa orang lain untuk permasalahan musik dan sound effect ini)

- Selanjutnya masukkan goresan pena yang ingin ditampilkan pada video tersebut. Kita juga sanggup memperlihatkan imbas khusus pada goresan pena tersebut. Misal typing style dan lainnya.

- Terakhir, jangan lupa untuk memasukkan video intro yang sudah kita buat dan letakkan di belahan paling depan. Setelah itu silahkan render atau publish video tersebut dengan ukuran yang cukup besar (lebih baik HD).

- Oya Jika ingin videonya lebih kondusif dari pencurian silahkan tambahkan watermark.

Kayanya asik kalau kita menciptakan video yang lebih professional untuk produk yang kita miliki hehe. Modalnya ga terlalu besar dan akhirnya pun cukup memuaskan. Kapan lagi kita menjadi sutradara, Camera Ready…Action! Haha …

3. Jika ingin memakai cara lainnya selain cara-cara di atas
Memang sangat banyak cara yang sanggup kita gunakan untuk menciptakan video. Ok deh pribadi saja ya…Berikut ialah beberapa cara lainnya untuk menciptakan video bisnis / produk.

- Membuat video review dan video testimonial,
Nah yang satu ini sanggup dikatakan sangat mudah. Yang harus kita lakukan ialah merekam seseorang sedang berbicara. Kita sanggup melakukannya sendiri atau meminta dukungan orang lain. Video dengan konsep menyerupai ini akan meningkatkan trust produk yang kita miliki.

Membuat Video Review,
Video video guru ganteng berdasarkan saya sanggup menjadi pola untuk video review (walaupun masih banyak kekurangannya hehe). Apa tujuan kita menciptakan video dengan tehnik tersebut?. Saat ini banyak orang yang tidak memperlihatkan wajah mereka ketika melaksanakan review. Ntah kenapa ya, apakah sebab minder?, Apa sebab ga boleh sama istrinya?, atau lainnya haha.
Nah berdasarkan saya hal tersebut akan menurunkan daya tarik dari orang yang ingin membeli produk tersebut. Sangat berbeda jikalau kita berani memperlihatkan wajah kita. Narsis sih memang, tapi untuk hasil yang lebih baik kenapa tidak hehe.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dan kita lakukan ketika menciptakan video review…
 Sebelum menciptakan video review, saya sangat menganjurkan kepada teman-teman untuk menentukan tempat, konsep, adegan dan kata-kata yang akan kita gunakan pada video tersebut. Tempat untuk syutingnya terbagi menjadi dua kategori, yaitu di outdoor atau indoor. Misalnya kita ingin menciptakan video di outdoor, maka kita sanggup menciptakan video review ketika sedang menyetir mobil, kita sanggup menciptakan video review ketika sedang bermain dengan anak-anak, ketika sedang jalan-jalan dan lainnya. Memang cukup ribet, tapi akhirnya tentu akan lebih baik.

Namun jikalau kita hanya ingin menciptakan video review di indoor saja, maka perhatikan background yang akan kita gunakan ketika menciptakan video tersebut. Saya lebih sering memakai background hitam, putih atau warna netral lainnya (cari saja lokasi dinding rumah teman-teman yang mempunyai warna netral. Kalau mau modal dikit sih sanggup juga membeli kain putih cerah atau warna netral lainnya untuk background. Kain tersebut sanggup ditempelkan pada dinding ruangan yang ada di rumah kamu.

Setelah mendapat kawasan yang baik, selanjutnya yang harus kita lakukan ialah menciptakan konsep video. Seperti apa alurnya, menyerupai apa adegan-adegannya dan juga menyerupai apa kata-kata yang akan digunakan. Hafalkan adegan dan kata-kata yang akan kita gunakan pada video. Seperti pemain drama yang sedang menghafalkan script ya haha. Ini penting loh, tujuannya ialah biar kita tidak resah ketika berbicara di depan kamera dan video review kita menjadi lebih natural nantinya (ga dibuat-buat).

 Untuk penyampaian reviewnya, usahakan teman-teman menyerupai sedang bercerita saja. Ajaklah penonton untuk mendengar dongeng kita terlebih dahulu. Setelah itu barulah kita masukkan promosi bisnis kita di momen yang tepat. Coba lihat lagi video guru ganteng saya tadi. Di video tersebut awalnya hanya membahas wacana pengalaman saya bertemu om Gunarsah, saya tidak pribadi membahas produk yang ingin saya promosikan, yaitu guru ganteng. Dan saya juga berusaha biar terlihat menyerupai sedang berbicara dengan orang lain (walau belum maksimal). Tujuannya ialah biar mereka yang menonton video kita merasa lebih nyaman.

 Hindari “main mata”. Maksud saya hindari main mata ialah mata kita harus focus melihat ke kamera, jangan lirik kiri lirik kanan. Jika mata kita lirik kiri dan lirik kanan, maka kita akan terlihat menyerupai sedang bingung. Nah penonton akan beranggapan “pemilik produknya saja masih bingung, gimana mereka nantinya”.

 Selalu perhatikan gerak tubuh. Gerakan badan sanggup menimbulkan persepsi yang berbeda dari orang-orang yang melihat video kita. Kita harus memposisikan diri menyerupai sedang dilihat oleh orang lain. Coba bayangkan jikalau kita melihat orang bicara serius tapi sambil pegang-pegang gigi, sambil garuk-garuk kepala atau bahkan sambil anu lainnya haha. Dijamin kita ga akan percaya dengan apa yang dibicarakan oleh orang tersebut.Kata lainnya sih tatakrama mungkin ya, yaitu perilaku ketika berbicara.

Oya, gerak badan ini juga sanggup kita gunakan untuk menciptakan penonton menjadi lebih focus juga. Pada video guru ganteng yang saya buat, saya memakai sedikit gerakan tangan. Tujuan dari gerakan tangan tersebut ialah biar para penonton kembali focus ke apa yang saya bicarakan. Ketika mata mereka melihat tangan saya bergerak, otak akan memerintahkan untuk memerhatikan tangan tersebut. Kemudian otak akan mencari tau kemana arah dan kenapa tangan tersebut digerakkan. Nah ketika itulah mereka akan kembali memperhatikan saya (focus). Mengapa harus melaksanakan trik tersebut? Ya Kita semua tahu kan, menonton video review sanggup menimbulkan rasa bosan yang sangat luar biasa…Syukur kalau imbas bosannyanya jadi pengen ngeklik link website trus nyari tombol order. Lah kalau bawaannya pengen cepet-cepet ngeclose browser? Atau malah ga tahan pengen komentar yang aneh-aneh gimana? haha.
 Jangan lupakan intonasi bunyi ketika berbicara. Intonasi ketika berbicara juga sangat penting loh. Hal ini akan kuat ke produk yang sedang kita promosikan. Jika intonasi bunyi kita tidak baik, maka mereka yang melihat video kita akan cepat bosan dan bahkan tidak akan menyukai produk yang kita miliki. Kita harus berusaha biar intonasi bunyi kita senatural mungkin. Ingat jangan dibuat-buat ya, nanti malah ga pas. Ga maukan muncul komentar, “Ini lagi mereview atau lagi pidato sih?” Atau… “wah ngomongnya kaya lagi kumur-kumur nih, ga jelas” , saya pernah ngalamin itu dulu.

Kita sering menonton seorang host atau pembawa program Tv dan kita juga tentunya sering mendengar penyiar radio berbicara ya. Intonasi bunyi mereka sangat yummy didengar dan kadang malah bikin kangen. Kayanya sih sangat mudah, tapi ketika dilakukan ternyata sulitnya minta ampun haha.
Ada beberapa tehnik sih untuk memudahkan kita, diantaranya…
a. Bayangkan dan anggap saja kita sedang berbicara dengan orang lain
b. Coba rekam terlebih dahulu bunyi kita (sedang mereview) dengan memakai kamera Hp atau kamera yang ada di laptop. Apakah intonasi bunyi tersebut cukup baik atau sangat kaku?.
c. Rekam juga bunyi kita ketika sedang berbicara dengan orang lain, contohnya ketika sedang bicara dengan saudara atau lainnya. Kemudian bandingkan rekaman bunyi tersebut dengan intonasi bunyi kita ketika mereview. Jika intonasinya lebih baik yang ketika sedang berbicara dengan saudara, maka tirulah dan usahakan biar intonasi kita menyerupai itu ketika menciptakan sebuah review.

 Masih di pembahasan yang harus kita perhatikan ketika menciptakan video review nih. Selanjutnya yang harus kita perhatikan ialah Jangan ada kekosongan ketika berbicara. Kekosongan yang saya maksudkan ialah adanya jeda untuk berpikir sehingga kita terlihat menyerupai orang bingung.

 Jangan banyak memakai “eee…eee”. Banyak orang yang memakai eee…eee ketika berbicara di depan kamera. Hal ini akan menciptakan kita terlihat kurang menguasai apa yang kita bicarakan. Makin ga percaya deh calon pembeli…

 Posisi badan ketika sedang berbicara juga harus diperhatikan. Tubuh kita harus tegap, dihentikan letoy. Kata orang renta kita dulu, kita harus mempunyai manners yang baik ketika berbicara. Nah begitu juga ketika sedang berbicara di depan kamera. Sebenarnya hal ini bukan hanya akan menciptakan kita lebih baik di depan camera saja loh. Dengan manners yang baik maka badan kita merasa lebih nyaman sehingga kita akan lebih gampang berinteraksi dan bersosial (lebih tepatnya sih ga malu-malu lagi di depan orang ramai).

 Yang terakhir ialah Jangan stress jikalau ada sedikit kesalahan ketika kita sedang berbicara di depan camera. Ibaratnya seorang yang sedang syuting, sutradara akan sering mengulang beberapa adegan yang kurang baik. Selanjutnya mereka akan menentukan adegan yang lebih baik untuk dipakai nantinya.
Ok om dan tante, Sebelum kita go action (membuat video review). Ada baiknya kita latihan di depan cermin dulu. Berbicara di depan cermin akan menciptakan kita lebih percaya diri ketika berhadapan dengan camera dan juga ketika berbicara dengan orang lain. Merasa percaya dirinya sudah tinggi?, silahkan action dan mulai pembuatan video reviewnya.

Membuat Video Testimonial,
Lanjut lagi nih om dan tante…Sebelumnya kita sudah membahas langkah-langkah yang harus diperhatikan ketika menciptakan video review. Nah kini kita akan melihat bagaimana langkah-langkah untuk menciptakan video testimonial. Yuk mari…

Video testimonial sangat berbeda dengan video review. Salah satu perbedaannya ialah Video testimonial tidak sanggup kita lakukan sendiri. Ya lah ga mungkinkan kita yang memperlihatkan testimonial untuk produk kita sendiri, apa kata dunia haha.

Biasanya untuk testimonial ini kebanyakan orang hanya memakai gambar-gambar saja. Memang bagus sih, tapi coba bayangkan jikalau memakai video, akan lebih bagus lagi bukan?.

Teman-teman juga mungkin sering melihat testimonial-testimonial dalam bentuk video jikalau sedang berada di website para bule ya? Contohnya website vendor Clickbank dan lainnya. Ya, berdasarkan mereka testimonial dalam bentuk video akan lebih menarik dan tingkat trustnya pun akan lebih tinggi. Dan itu sangat benar, video memang sanggup menciptakan orang lebih percaya daripada hanya memakai gambar-gambar saja.

Oya sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai cara mendapat video testimonial, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika akan menciptakan video testimonial, yaitu…

 Kita harus mempersiapkan bahan wacana produk kita. Apakah produk kita itu, apa gunanya, apa keunggulaannya dan lainnya. Materi inilah yang akan kita berikan kepada orang yang akan memperlihatkan testimonial untuk produk kita.

 Kita harus mempersiapkan script atau konsep untuk video testimonial tersebut. Misal apa yang harus dibahas pada video testimonial tersebut dan lainnya. Tujuannya ialah biar orang yang akan memperlihatkan testimonial tidak kebingungan nantinya.

Setelah kita mempersiapkan point-point di atas, selanjutnya kita harus memikirkan bagaimana cara untuk menciptakan video testimonial tersebut dan bagaimana caranya meminta orang untuk mengirimkan testimonial dalam bentuk video (testimonial dalam bentuk kata-kata saja kadang sulit apalagi dalam bentuk video ya haha).

Jangan khawatir ada banyak cara kok, berikut beberapa di antaranya…
 Menggunakan orang-orang terdekat dan orang-orang yang kita kenal (secara offline). Kita sanggup meminta salah satu dari saudara kita, sobat kita dan orang-orang erat lainnya untuk memperlihatkan testimonial. Jangan khawatir, kita tidak melaksanakan kebohongan kok. Caranya adalah…

Perlihatkan dan jelaskan produk yang kita miliki kepada mereka. Jangan lupa jelaskan juga secara mendayu-dayu mengapa harus memakai produk kita. Nah ketika mereka terlihat tertarik, Kita tinggal bilang, “tolong ya coba produk saya ini, gratis kok”. Mereka akan kaget mendengar “gratis”, semangat mereka pun akan semakin menggebu-gebu tuh haha. Ketika mereka bersemangat ingin mencoba produk kita, di ketika itulah katakan kepada mereka “tapi nanti beberapa hari lagi saya minta testimonialnya ya, nanti saya rekam pakai video”.

Biasanya mereka oke dengan syarat yang kita minta. Jika sudah waktunya, kita kasih deh bahan dan script yang sudah kita buat sebelumnya. Jelaskan kepada mereka untuk berkata apa adanya saja (tentunya sesuai dengan script yang sudah kita buat).

Langkah selanjutnya tinggal action saja. Camera ready, let’s action hehe. Ambil adegan secara berulang kali hingga terlihat sangat natural alias tidak dibuat-buat. Biasanya mereka pengen terlihat menarik di camera (sehingga nantinya akan ada yang dandan satu jam, ada sengaja pakai baju barunya dan lainnya), Makin mantep deh ;). Oya, jangan lupa juga untuk menjelaskan, “video ini nanti akan dipasang di website”. Setelah mereka tahu video tersebut akan dipasang di website, mereka pun akan semakin maksimal melaksanakan adegan-adegan yang kita minta hehe.

 Meminta dukungan kepada teman-teman erat yang ada di online (facebook, twitter dan lainnya). Punya banyak sobat erat di online atau di social media?, yuk minta dukungan mereka. Langkah-langkah yang sanggup kita lakukan adalah…

Kontak teman-teman yang ingin diminta testimonialnya. Ajak mereka ngobrol dulu. Mulailah dialog dengan pembahasan santai menyerupai pembahasan wacana hal yang sedang banyak dibicarakan atau pembahasan yang disukai oleh sobat kau tersebut. Setelah dialog terasa nyaman, beritahu sobat kau wacana produk yang kau miliki. Biarkan ia bertanya-tanya wacana produk tersebut. Semakin tinggi rasa penasarannya maka akan semakin baik. Dan jangan lupa minta juga saran sobat kau tersebut. Misal tanyakan ke beliau “cara apa ya yang harus dilakukan biar produk ini menjadi laku manis?”.

Banyak orang biasanya merasa bahagia membantu orang lain dan banyak juga orang yang bahagia ketika pendapatnya dihargai. Cara mengambil hati orang nih haha.

Setelah itu mungkin dialog akan menjadi lebih adem dan lebih nyaman lagi. Nah pada ketika itulah kau tawarkan “free product” kepadanya, tapi dengan syarat khusus. Yaitu memperlihatkan testimonial dalam bentuk video.

Memang kadang cukup sulit juga sebab kita meminta mereka memperlihatkan testimonial dalam bentuk video. Harus diingat, mereka harus beradegan di depan camera dan mereka juga harus mengupload video tersebut biar sanggup kita download. Walah ribet banget, mungkin itu yang akan muncul di pikiran banyak orang. Ya, penyebabnya ialah banyak orang yang grogi atau aib di depan kamera, banyak orang yang “ga punya waktu” (katanya sih gitu, ga punya waktu alias sibuk total, ntah iya atau tidak, ga tau juga hehe) dan satu lagi mungkin sebab koneksi internet yang lemot :D.

Kita sanggup menciptakan kontes khusus untuk orang-orang yang sudah mencoba produk kita. Misal, kontes testimonial berhadiah total Rp.5.000.000. Jelaskan kepada mereka bahwa testimonial harus berbentuk video. Berikan detail bahan atau script kepada mereka, tentukan batas waktu kontes dan jelaskan juga aturannya (penentuan pemenang, dll).

Untuk penentuan pemenang kita sanggup memakai evaluasi berdasarkan jumlah like atau jumlah komentar pada video tersebut (video yang paling benyak mendapat like atau komentar maka beliau yang menang). Pemenang sanggup juga berdasarkan evaluasi juri atau lainnya. Saya sih lebih menyukai evaluasi berdasarkan jumlah like atau jumlah komentar. Dengan demikian mereka akan berlomba-lomba mempromosikan video testimonial mereka, promosi gratis deh hehe.

Nah timbul pertanyaan lagi nih, “Gimana caranya biar banyak orang mau mengikuti kontes tersebut? Kalau sedikit yang ikutkan nanti rugi bandar om”.

Yang paling penting berdasarkan saya ialah hadiah. Semakin mantep hadiah yang kita tawarkan maka akan menciptakan orang lebih tertarik untuk mengikuti kontes tersebut. Oya, menghitungnya jangan hanya dari besarnya modal yang dikeluarkan ya. Tapi kita juga harus melihat laba lainnya yang akan kita dapatkan. Ketika mereka mengikuti kontes tersebut, mereka akan mengupload video mereka ke youtube dan mencari like biar menang (jika konsep pemilihan pemenangnya berdasarkan like). Banyak orang lainnya yang akan melihat video mereka tersebut. Makara secara tidak pribadi mereka juga mempromosikan produk kita tuh (Enak ya, sudah sanggup testimonial, sanggup promosi gratis pula) haha.

Kemudian yang harus kita lakukan ialah mempromosikan kontes tersebut. Ya, kita harus mempromosikannya. Percuma sajakan jikalau hadiahnya menarik tapi tidak ada orang yang tahu. Untuk mempromosikan kontes ini ada trik khususnya. Yaitu ketika melaksanakan promosi awal, maka targetkanlah para alayers terlebih dahulu. Dimana para alayers berada, disanalah kita melaksanakan promosi awal haha. Catatan : Hal ini sanggup dilakukan jikalau produk yang kita miliki masih sesuai dengan para alayers Indonesia.

Biasanya para alayers sangat bersemangat untuk mengikuti kontes itu dan mereka juga akan sukarela membantu kita untuk membuatkan informasi kontes tersebut (menyebarkan informasi melalui broadcast bb, status facebok, twitter dan lainnya). Cara ini sudah pernah saya coba untuk salah satu produk saya, and it’s work!…“ Mulai kini jangan pernah meremehkan kekuatan para alayers ya” :D .

Promosi selanjutnya sanggup kita lakukan sendiri menyerupai menciptakan di status akun facebook kita, meminta dukungan teman-teman kita (secara online), menciptakan informasi di grup-grup facebook, menciptakan thead di forum-forum yang bertopik sama dengan bisnis kita dan lainnya yang lebih tertarget. Semakin banyak orang yang mengikuti kontes tersebut dan mengirimkan video testimonial mereka, maka tentunya akan semakin baik.

Setelah kita mendapat beberapa video testimonial, simpan atau download lah video-video testimonial tersebut kemudian pilih beberapa video testimonial yang berdasarkan kau lebih baik.

Tugas kita selanjutnya ialah menciptakan video-video testimonial tersebut menjadi lebih menarik. Salah satu cara yang sanggup kita gunakan ialah menggabungkan beberapa video testimonial menjadi satu video (misalnya 3 video testimonial digabungkan menjadi satu video). Hal ini akan menciptakan video testimonial kita lebih menarik dan tingkat trustnya pun akan lebih tinggi lagi. Ya, mereka yang menonton video kita akan melihat testimonial dari orang-orang yang berbeda. Jika testimonial pertama tidak ampuh, testimonial dari orang kedua akan meluluhkan hati mereka dan testimonial orang ketiga mungkin akan mempengaruhi mereka untuk melaksanakan pembelian .

Oya, pengeditan atau penggabungan video tentunya dilakukan dengan memakai movie editor. Jangan lupa untuk memasukkan video intro, music, watermark dan lainnya.


Next

Related


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)