Akhirnya BKM Sping Bleu Juara Cerdas Cermat Antar BKM Propinsi Bengkulu. BKM dari Kelurahan Talang Ulu Kabupaten Rejang Lebong ini mengalahkan 3 finalis lain dengan dramatis.
Lomba Cerdas Cermat Antar BKM se-Propinsi Bengkulu telah berakhir dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 November lalu. Serunya pertandingan dihiasi dengan suasana tegang dan momen-momen lucu campur aduk.
Meskipun penerima pendaftar hanya 43 BKM Kelurahan se-Propinsi Bengkulu, serunya pertandingan tetap terlihat. Ya, beberapa kelurahan unggulan memang tidak mendaftar dan ada pula yang mundur sebab banyak sekali halangan. 43 BKM tersebut ialah 41 Kelurahan dari Kota Bengkulu, dan 3 dari Kelurahan Kabupaten Rejang Lebong, Peserta dari Bengkulu Selatan tidak mendaftar sebab sedang terlibat dalam event pekan raya MTQ di Manna.
Dengan format pertandingan sistem gugur untuk mencari 8 semifinalis dan mengerucutkan 4 finalis, BKM Sping Bleu menjuarai lomba yang gres pertama kali diadakan seluruh PNPM-Mandiri Perkotaan se-Indonesia.
BKM Sping Bleu merupakan salah satu BKM unggulan. Pada ketika penyisihan sistem gugur, BKM ini melaju mulus ke semifinal. Namun pada ketika semifinal, BKM Sping Bleu harus kalah dari BKM Gedang Bersatu Kelurahan Jalan Gedang Kota Bengkulu, yang juga unggulan. Kekalahan di semifinal berlangsung tegang dan dramatis sebab perolehan angka sangat tipis dengan BKM Gedang Bersatu pada ketika pertanyaan rebutan ke-9, yaitu 625 berbanding 675. Namun BKM Gedang Bersatu yang dimotori oleh Mardan Siregar berhasil merebut pertanyan ke-10 dengan tepat, sehingga skor menjadi 775 berbanding 625.
Kelurahan Jalan Gedang lolos otomatis ke final untuk bertemu dengan BKM Kelurahan Pengantungan dan Kelurahan Kebun Kenanga. Akhirnya BKM Sping Bleu memastikan lolos ke final sesudah menang ketika perolehan angkanya diadu dengan BKM Kelurahan Sumur Dewa, salah satu unggulan lain yang pada ketika semifinal dikalahkan oleh BKM Kelurahan Pengantungan dengan perolehan nilai 400. Diadunya nilai BKM Sping Bleu ialah untuk memilih satu finalis dari jalur semifinalis dengan perolehan angka terbaik untuk mengisi gugusan 4 finalis yang telah diisi otomatis oleh 3 finalis.
Jalannya Pertandingan
4 Kelurahan yang lolos ke final ialah BKM Kelurahan Jalan Gedang, Kebun Kenanga, Pengantungan dan Sping Bleu. Yang mengejutkan ialah lolosnya BKM Kelurahan Pengantungan ke final. BKM ini bisa dikatakan bukan tim unggulan jika dibandingkan dengan Kelurahan Timur Indah yang mereka kalahkan di babak penyisihan sistem gugur, dan BKM Kelurahan Sumur Dewa yang mereka kalahkan di semifinal.
Pada pertandingan final yang dihadiri oleh Ir. Ishadi Rusli yang mewakili Kadis PU Propinsi, Adjitomo selaku Kepala Cabang Bank Mandiri Syariah Bengkulu, Faizal Rozi ST., S.Sos, M.Si selaku PPK yang juga mewakili Satker PBL Propinsi Bengkulu, serta Bapak Dediyanto,S.Pt, former Koordinator Kota (Korkot) PNPM-Mandiri Perkotaan, ke-4 kelurahan tampil penuh hati-hati, dan terkesan tegang.
Ketegangan itu menghipnotis penampilan mereka, sehingga banyak soal pertanyaan yang diajukan tidak terjawab maksimal. Bahkan beberapa kali para penerima menjawab soal dengan ragu-ragu dan melaksanakan blunder, sehingga nilai yang seharusnya bisa diperoleh harus diraih oleh tim lain.
Namun pada ketika pertanyaan rebutan, dominasi BKM Jalan Gedang dan BKM Sping Bleu Talang Ulu Curup terlihat begitu dominan, sehingga perolehan nilai keduanya beda tipis pada ketika soal ke-10 babak rebutan selesai, yaitu 625 untuk Sping Bleu dan 525 untuk Jalan Gedang.
Pertanyaan Kehormatan
Pertanyaan kehormatan disetting sebagai pertanyaan epilog atau bisa juga disebut sebagai pertanyaan emas. 2 Pertanyaan Kehormatan untuk nilai rebutan dan 1 Pertanyaan Kehormatan non skor diajukan oleh Bapak Adjitomo dan Bapak Ir. Ishadi Rusli. Pertanyaan kehormatan 1 dari Bank Mandiri Syariah tidak sanggup dijawab oleh peserta. Namun pada ketika Pertanyaan Kehormatan dari perwakilan Kadis PU, BKM Jalan Gedang bisa merebut pertanyaan dengan tanggapan sempurna, sehingga skor imbang antara BKM Jalan Gedang dan BKM Sping Bleu.
Oleh dewan juri yang digawangi oleh Wigih Anggono, S.Hut selaku Tenaga Ahli Pelatihan, Ir. Said, Tenaga Ahli Infrastruktur, dan Fraternesi, Tenaga Ahli MK (ketiganya merupakan Tenaga Ahli dari Oversight Consultant Propinsi Bengkulu), akan digelar pertanyaan rebutan antara BKM Jalan Gedang dan BKM Sping Bleu. Pada sesi ini BKM Sping Bleu Talan Ulu kesudahannya bisa merebut soal sekaligus menjadi juara pada kejuaraan ini.
Juara kedua jatuh pada BKM Kelurahan Jalan Gedang, diikuti oleh juara ketiga yaitu dari Kebun Kenanga, dan Juara Harapan I ialah BKM dari Kelurahan Pengantungan.
Juara kedua jatuh pada BKM Kelurahan Jalan Gedang, diikuti oleh juara ketiga yaitu dari Kebun Kenanga, dan Juara Harapan I ialah BKM dari Kelurahan Pengantungan.
Motor Ketegangan : Tim Pembuat Soal
Secara keseluruhan, berjalannya lomba tidak terlepas dari tugas Tim Pembuat Soal. Tim yang terdiri dari 3 orang ini, yaitu Kartini Rasyid selaku Tenaga Ahli Sosialisasi dan Herman Fitriansyah, SE selaku Tenaga Ahli PPMK (keduanya dari OC-2 Propinsi Bengkulu), serta Aji Seno Wibowo, ST., Asisten Kota Bidang Infrastruktur benar-benar memperlihatkan totalitas tenaga, waktu dan pikiran, sebab pada ketika yang bersamaan ketiganya sedang sibuk menangani aktifitas di bidangnya masing-masing.
"Soal sengaja disusun ibarat itu, yaitu dengan komposisi soal group dengan bahan soal ialah Pedoman Pelaksanaan PNPM-Mandiri Perkotaan, dan soal rebutan ialah soal pengetahuan umum, jadi penerima tidak merasa bosan dijejali dengan pertanyaan seputar materi, tapi juga meningkatkan adrenalin dalam hal wawasan umum. Soal pengetahuan umum sengaja dibentuk dari banyak sekali warta lokal maupun informasi terhangat di Indonesia ketika ini. Ada juga soal-soal yang berkaitan dengan sejarah nasional dan kasus-kasus hukum" kata Aji Seno Wibowo, ST yang beberapa ketika sebelum kegiatan berlangsung sempat mengalami penurunan kondisi fisik.
Hal ini juga diimbuhi oleh Kartini Rasyid, SP dan Herman Fitriansyah, SE," Sengaja dibentuk format soal ibarat itu, untuk mengetahui kapasitas para penerima baik mengenai pemahaman program, maupun wawasan umum. Dengan demikian, akan banyak pembelajaran dan pengalaman, sehingga para penerima juga paham hingga dimana kemampuan mereka di tengah masyarakat".
Para pembuat soal benar-benar ingin menggali hingga sejauh mana pemahaman mereka terhadap kegiatan PNPM-Mandiri Perkotaan yang telah berjalan di kelurahan mereka semenjak masuknya kegiatan ini pada tahun 2006-2007. Dengan demikian, mereka bisa menilai diri mereka sendiri, dan diri mereka di tengah masyarakat kelurahan, serta kapasitas masyarakat di mana mereka tinggal dibandingkan dengan kelurahan lain.
Dewan Juri, Eksekutor Sekaligus Pemberi Solusi
Keputusan Dewan Juri tidak sanggup diganggu gugat. Hal itu berlaku pada dewan juri yang menjadi eksekutor pada setiap tanggapan dari penerima ketika pertanyaan diajukan. Tim Juri terdiri dari Wigih Anggono, S.Hut, Ir. Said, Fraternesi, SE., M.Si., Drs. Djonet Santoso, MA., Herman Fitriansyah, SE, dan Ir. Harmudya. Seluruhnya ialah jajaran OC-2 Propinsi Bengkulu.
"Lewat lomba ini, kita bisa mereview kembali pemahaman kita, bukan hanya penerima tapi juga seluruh elemen yang terkait di dalamnya, termasuk fasilitator dan jajaran korkot, apakah proses yang diperlukan dalam Pedoman Pelaksanaan telah diaplikasikan di masyarakat. Juri tidak melulu menghukum pengurangan nilai terhadap tanggapan yang salah, tapi juga ada toleransi tertentu, mungkin saja penerima paham mengenai Pedoman, namun membahasakannya berdasarkan cara mereka yang beda-beda. Artinya kita juga memperlihatkan solusi. Mudah-mudahan para penerima juga bisa menerima pembelajaran dari sini" tegas Wigih.
"Lewat lomba ini, kita bisa mereview kembali pemahaman kita, bukan hanya penerima tapi juga seluruh elemen yang terkait di dalamnya, termasuk fasilitator dan jajaran korkot, apakah proses yang diperlukan dalam Pedoman Pelaksanaan telah diaplikasikan di masyarakat. Juri tidak melulu menghukum pengurangan nilai terhadap tanggapan yang salah, tapi juga ada toleransi tertentu, mungkin saja penerima paham mengenai Pedoman, namun membahasakannya berdasarkan cara mereka yang beda-beda. Artinya kita juga memperlihatkan solusi. Mudah-mudahan para penerima juga bisa menerima pembelajaran dari sini" tegas Wigih.
Konsep awal pertandingan benar-benar dilaksanakan, yaitu sebagai eksekutor sekaligus pemberi solusi. Artinya Dewan Juri tidak hanya menjadi eksekutor yang tetapkan tanggapan benar atau salah, namun juga sebagai tim yang memperlihatkan tanggapan dan identifikasi permasalahan serta solusi dari setiap pertanyaan yang tidak terjawab. Dengan demikian, sisi pengembangan kapasitas dan penguatan tetap berjalan dan mengalir.
Mencairkan Suasana Vs Membuat Suasana Tegang
Ya, ialah para pembaca soal yang bisa menciptakan kondisi ibarat ini. Diperankan oleh Ibu Netty, Ibu Elly, Ibu Diana dan Bapak Hartawan, ke-empatnya sukses mengkondisikan penerima dan audiens terpengaruh irama mereka. Saat suasana tegang, Bapak Hartawan bisa mencairkan ketegangan penerima semoga tidak grogi. Namun pada ketika penerima merasa nyaman, Ibu Elly dan Ibu Netty sukses menciptakan mereka kembali tegang.
Hal ini bisa terlihat dari momen-momen yang menjadikan senyum dan tawa ketika Bapak Mardan tidak sengaja memencet bel. Atau ketika BKM Pengantungan yang saling berebut memencet bel tapi tidak juga menyala sebab sudah direbut oleh group lain dan menciptakan mereka saling menyalahkan. Adapula momen ketika Kelurahan Sumur Dewa yang percaya diri sebab sudah memimpin jauh, kesudahannya kalah dengan berkurangnya nilai hanya sebab memencet bel padahal soal belum selesai dan mereka tidak tahu apa yang harus mereka jawab.
Cara lain yang dilakukan semoga para penerima menikmati lomba tersebut ialah dengan menyediakan sejumlah hadiah dan door prize dalam bentuk kuis. Peserta kuis ialah para penerima lomba di luar fasilitator kelurahan, jajaran Korkot, Dewan Juri, Tim Pembuat Soal, dan Jajaran PU. Hadiah tentu saja tidak diberikan cuma-cuma. Ada syarat, yaitu bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh MC/host, dan tentunya juga harus saling berkompetisi dengan penerima lain. Hadiah dipersembahkan oleh Bank Mandiri Syariah dan Dediyanto, S.Pt selaku former Korkot PNPM-Perkotaan 2010-2013 bersama Dempo Xler mewakili KNPI Bengkulu.
Cara lain yang dilakukan semoga para penerima menikmati lomba tersebut ialah dengan menyediakan sejumlah hadiah dan door prize dalam bentuk kuis. Peserta kuis ialah para penerima lomba di luar fasilitator kelurahan, jajaran Korkot, Dewan Juri, Tim Pembuat Soal, dan Jajaran PU. Hadiah tentu saja tidak diberikan cuma-cuma. Ada syarat, yaitu bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh MC/host, dan tentunya juga harus saling berkompetisi dengan penerima lain. Hadiah dipersembahkan oleh Bank Mandiri Syariah dan Dediyanto, S.Pt selaku former Korkot PNPM-Perkotaan 2010-2013 bersama Dempo Xler mewakili KNPI Bengkulu.
Hasil Kerja Keras dan Kerja Sama
Suksesnya kegiatan Lomba Cerdas Cermat Antar BKM Se-Propinsi Bengkulu Memperebutkan Trophy Kepala Dinas PU Propinsi dalam Rangkaian Hari Bhakti PU ke-68 tersebut tidak terlepas dari tugas serta dan kolaborasi dari Fasilitator Kelurahan dan jajaran Korkot. Ini terlihat dari raut wajah puas dan komentar yang disampaikan oleh Bapak Faisal Rozi, sebagai salah satu Penanggung Jawab Kegiatan.
"Saya gembira dengan lomba hari ini. Sebenarnya ini di luar kebiasaan dari Panitia Umum Hari Bakti PU, namun beberapa waktu yang kemudian salah seorang fasilitator pernah memberikan inspirasi ini, dan berdasarkan kami tidak ada salahnya dicoba untuk gebrakan. Dan ternyata cukup memuaskan. Ini tidak terlepas dari tugas serta teman-teman fasilitator kelurahan dan juga dari jajaran PBL PU sendiri. Acara ini bisa berlangsung baik sebab kolaborasi yang mereka lakukan. Selain itu, jerih payah fasilitator dalam menjalankan kiprahnya dalam konteks pendampingan dan penguatan kapasitas BKM patut diapresiasikan. Meskipun ada riak, itu hal yang masuk akal dalam kegiatan", kata Faizal Rozi, ST., S.Sos, M.Si., yang juga merupakan PPK PBL Propinsi Bengkulu.
"Memang masih ada beberapa hal yang kurang, tapi namanya gres pertama kali, dan hasilnya sangat baik. Untuk ke depan, akan diupayakan semoga lomba ini bisa jadi kegiatan rutin, dan tentunya tingkat koordinasinya akan lebih luas, terutama kepada instansi terkait, semoga bisa mendorong dan memperlihatkan support kepada tim-tim kelurahan sesuai wilayah masing-masing (Kab/Kota.-red)", tambahnya lagi.
"Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba ini, dan diperlukan banyak makna dan pembelajaran pada hari ini semoga BKM menjadi lebih baik dan benar-benar punya kapasitas di masa mendatang", kata Faisal Rozi sembari memberikan bahwa penyerahan hadiah akan digelar pada hari Selasa 3 Desember 2013 di Gedung Dinas PU Propinsi Bengkulu, bertepatan dengan kegiatan seremonial Hari Bakti PU ke-68.
Ya, semoga dengan even ibarat ini para pengurus BKM baik secara personal maupn secara kelembagaan sanggup meningkatkan kemampuan forum menjadi organisasi yang mandiri, yang bisa mengatasi banyak sekali masalah di masyarakat dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur.
Ya, semoga dengan even ibarat ini para pengurus BKM baik secara personal maupn secara kelembagaan sanggup meningkatkan kemampuan forum menjadi organisasi yang mandiri, yang bisa mengatasi banyak sekali masalah di masyarakat dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur.
EmoticonEmoticon