Monday, May 28, 2018

Asus Rog Phone Gaming


 - Apa yang dimulai sebagai percobaan untuk membawa fitur gaming ke dunia mobile kini telah menjadi penuh pada tren.
Tahun lalu, Razer memperkenalkan ponsel dengan spesifikasi unggulan dan tampilan tingkat tinggi refresh. Kemudian, Nubia menaikkan taruhan dengan menambahkan pencahayaan RGB ke handset merah Magic nya. Dan kini Asus telah diatapi mereka semua sangat ambisius tetapi hanya berjulukan asus ROG phone.

Dengan 6-inci layar Hz AMOLED 90 dan logo ROG bersinar dengan pencahayaan yang diadaptasi di belakang, telepon mendatang ini mempunyai fitur yang sorot dari pendahulunya yang tertutup, dan Asus tidak berhenti di situ. Perusahaan dijejalkan di uap-ruang pendingin (sebuah fitur yang biasanya disediakan untuk gaming laptop), tiga port USB-C (lebih lanjut mengenai orang-orang kemudian), dan sisi sentuh yang sensitif khusus yang sanggup berfungsi sebagai tombol pundak sementara dalam modus lansekap, atau dipakai untuk menyalakan telepon permainan mode dengan hanya meremas perangkat.


Di dalam, Asus rog phone dibekalispesifikasi perangkat dengan 8GB RAM, sampai 512GB penyimpanan, besar ' ole 4.000 mAH baterai, dan overclocked Snapdragon 845 chip yang sanggup menekan 2,96 Ghz bukan max 2.8 Ghz Qualcomm biasa. Telepon ROG bahkan mendukung 802.11 WiGig konektivitas, sehingga Anda sanggup pedoman gameplay tanpa kabel ke TV terdekat atau memantau memakai pendamping Asus' WiGig Dock. Singkatnya, telepon ROG mungkin hanya menjadi ponsel Android paling besar lengan berkuasa di planet.

Sekarang kembali ke USB-C-tambahan port. Ketika melihat telepon dalam modus potret, terdapat satu port USB-C (dan mempunyai kegunaan headphone jack) turun di bab bawah untuk hal-hal yang khas ibarat pengisian dan transfer data. Tapi kemudian pada sisi perangkat, ada dua port USB-C lebih sehingga dikala Anda sedang game, Anda sanggup memegang telepon dalam modus lansekap dan masih mempunyai kawasan untuk pasang di kabel listrik tanpa mengacaukan cengkeraman Anda.


Saya seorang penggemar besar dari ide, alasannya ialah di dunia di mana banyak pembuat telepon utama ialah membolos headphone jack, menempatkan dua atau lebih port USB-C pada perangkat ialah sederhana dan juga utilitarian cara membiarkan orang menghubungkan beberapa aksesoris sehingga Anda sanggup melaksanakan hal-hal ibarat r echarge headphone perangkat dan penggunaan pada waktu yang sama. Dan untuk telepon ROG, Asus mempunyai hal-hal yang lebih ambisius dalam pikiran untuk dipakai dengan USB-C.

Inilah bab belakang Asus' AeroActiveCooler, yang mempunyai tambahan port USB-C dan headphone jack.

Suntikan lain dari pendingin AeroActive
Selain Asus' WiGig dermaga disebutkan di atas, yang mempunyai muatan Port dan memungkinkan Anda mengubah telepon ke desktop macam ibarat Samsung Dex, Asus telah membuat tiga lain game Pengaya ROG telepon.


Yang pertama ialah dermaga pendingin dengan built-in kipas angin yang menempel ke bawah dan belakang telepon untuk membantu tangan Anda tetap kering dan temps turun bahkan selama sesi-sesi game mobile yang paling intens. Lalu ada sepasang gamepads yang menyelinap ke kedua sisi telepon dan mengubah perangkat menjadi sesuatu ibarat mini Nintendo Switch. Tapi satu hal yang aku ingin mencoba yang paling Asus' TwinView Dock, yang menambah kapasitas baterai ekstra dan seluruh layar kedua ROG telepon.

Saya tidak yakin apa yang permainan atau judul yang seharusnya untuk mengambil laba dari layar yang kedua (dan menilai oleh panggilan untuk pengembang, aku tidak berpikir Asus tahu baik), tapi rasanya ibarat Asus mengambil melihat paling terkenal Nintendo Handheld dasawarsa dan berkata , "Kita sanggup melaksanakan itu juga."

Makara meskipun tidak mengalami resmi harga atau rilis tanggal (Asus menyampaikan ia berharap untuk rilis yang adakala pada kuartal ketiga tahun ini), telepon ROG menarik, ambisius, dan referensi terbaik dari mengapa aku telah dipompa wacana bagaimana game ponsel sanggup mengubah ponsel dunia secara keseluruhan. Asus, tidak membiarkan aku turun

Next

Related


EmoticonEmoticon