Sunday, July 31, 2016

Seo

 Sudah susah payah menulis artikel di blog tapi belum sanggup muncul juga di mesin pencari SEO
Sudah susah payah menulis artikel di blog tapi belum sanggup muncul juga di mesin pencari. Sudah berjuang berburu backlink tapi belum juga masuk page 1? Mungkin permasalahannya ada di SEO on-page halaman web Anda.
Untuk yang belum paham, saya jelaskan sedikit mengenai SEO on-page. Secara umum, #SEO dibagi menjadi dua, yaitu on-page dan off-page. SEO off-page berarti kita mengoptimasi di luar website kita sendiri contohnya dengan mencari backlink.


SEO on-page yaitu kebalikan dari off-page, kita mengoptimasi dari dalam website kita sendiri. Banyak orang sering melupakan faktor SEO on-page blog. Akibatnya berapapun link yang dibangun, websitenya belum juga masuk page #1 Google.
Untuk Anda yang mengalami hal ini, silahkan periksa kembali artikel-artikel di blog Anda menurut 7 daftar berikut ini.

1. Judul Halaman dan Judul Artikel

Judul halaman merupakan salah satu kunci utama dari SEO on-page. Biasanya dikala kita melaksanakan search di Google, judul halaman ditampilkan dengan ukuran besar berwarna biru. Ini memperlihatkan pentingnya judul halaman.
Biasanya judul halaman sama dengan judul artikel. Tapi bagi pengguna WordPress, judul halaman dengan judul artikel sanggup dibedakan dengan pertolongan plugin WordPress SEO atau All-in-one SEO Pack.
Membedakan judul halaman dengan judul artikel kadang sanggup membantu SEO alasannya yaitu kita sanggup mengoptimasi judul halaman dengan keyword tertentu tanpa mengubah judul artikel supaya tetap yummy dibaca.


Artikel lain: Cara Memasang Iklan Google Adsense di Blogspot Kalian

2. Meta Description

Meta description yaitu beberapa kata atau kalimat yang muncul di bawah judul halaman di hasil pencarian Google. Dengan plugin SEO yang saya sebutkan di atas tadi, kita sanggup mengubah meta description untuk setiap artikel sehingga kita sanggup menargetkan keyword yang kita inginkan.
Selain untuk kepentingan SEO, menulis meta description yang baik juga sanggup membantu orang yang melaksanakan search di mesin pencari. Dengan menuliskan meta description, user Google akan sanggup membaca poin penting halaman website kita di mesin pencari.

3. URL

Pastikan keyword yang kita targetkan juga muncul di URL dan tidak ada kesalahan penulisan. Bagi pengguna WordPress, format dari URL sanggup diatur melalui menu Settings > Permalink. Selain itu URL juga sanggup diubah secara manual setiap kali kita mengedit artikel. Untukkepentingan SEO, URL yang lebih singkat lebih baik.

4. Optimasi Konten

Tiga faktor di atas masing-masing penting untuk menunjang SEO, tapi yang paling penting yaitu kontennya. Ada dua jenis kesalahan utama dari meningkatkan secara optimal konten. Yang pertama yaitu kurang dioptimasi, yang kedua justru meningkatkan secara optimal berlebihan.
Untuk kesalahan pertama, kurang optimasi, biasanya ada beberapa penyebab. Misalnya, artikel terlalu pendek sehingga tidak dianggap penting oleh #Google. Artikel yang anggun biasanya punya 500 kata, minimal. Selain itu, artikel kita sanggup jadi tidak mengandung keyword yang ditarget.
Kesalahan kedua, terlalubanyakoptimasi, sering kali dilakukan oleh blogger Indonesia. Yang paling sering yaitu kebanyakan memakai keyword yang ditarget. Saking banyaknya, sampai-sampai artikel tersebut tidak yummy lagi untuk dibaca alasannya yaitu kalimat-kalimatnya dipaksakan. Ditambah lagi dengan ‘hiasan’ menyerupai bold, italic, dan understrike.
Kalau kita melihat kebelakang di tahun 2009-2010, meningkatkan secara optimal berlebihan menyerupai ini mungkin masih sanggup berdampak positif. Tapi mengingat algoritma Google yang semakin canggih, meningkatkan secara optimal berlebihan justru akan menurunkan kualitas website.
Seperti yang saya tulis di website saya, artikel yang baik ditulis oleh insan untuk manusia, bukan search engine. Selain untuk SEO, menulis artikel yang baik dan benar juga tentunya menawarkan dampak positif untuk pembaca blog.

5. Gambar dan Media Lainnya

Banyak perdebatan mengenai gambar, apakah besar lengan berkuasa untuk SEO atau tidak. Yang jelas, gambar dan media lain menyerupai video cukup penting untuk blog supaya tidak monoton.
Seperti halnya artikel, gambar juga sanggup dioptimasi berlebihan. Misalnya dengan memakai keyword sebagai judul gambar + alternative tag. Supaya aman, berikan judul sesuai dengan gambarnya dan gunakan alternative tag untuk menjelaskan gambar secara singkat.

6. Link Internal

Link internal sanggup membantu struktur website supaya lebih SEO-friendly. Yang dimaksud dengan link internal yaitu tautan-tautan antara masing-masing artikel yang relevan di dalam satu website. Misalnya di artikel A kita membahas sedikit mengenai artikel B. Berikan link dari artikel A menuju artikel B, hal menyerupai ini sanggup berdampak positif untuk SEO.
Hindari melaksanakan link internal apabila artikelnya tidak relevan sama sekali, lakukan secara natural. Jangan pula memasang link menuju halaman yang sama. Selain percuma, juga sanggup mengganggu pembaca. Fitur ‘categories’ dan ‘tags’ pada platform WordPress juga sebaiknya dimanfaatkan untuk membangun struktur blog yang solid.

7. Waktu Loading Website

Google cinta dengan website yang waktu loadingnya singkat. Mereka sendiri pernah menyatakan bahwa hasil pencarian juga memprioritaskan website yang cepat. Ada beberapa faktor yang memilih lamanya waktu loading.
A. Ukuran halaman: Dipengaruhi oleh desain, script, gambar, dan media lain. Kurangi penggunaan gambar dan script menyerupai Java Script apalagi Flash untuk mempercepat loading website. Pemilihan template blog juga sebaiknya yang ringan.
B. Layanan hosting: Untuk yang blog yang hostingnya di Web 2.0 menyerupai Blogspot, WordPress.com, Tumblr, atau yang sejenisnya, ini tidak jadi masalah. Tapi bagi yang memakai layanan hosting mandiri, sebaiknya gunakan hosting yang berkualitas.
Itulah 7 hal yang selalu saya periksa setiap kali menerbitkan artikel gres di blog saya. Sudahkah artikel Anda dioptimasi untuk SEO on-page?

Next

Related


EmoticonEmoticon